Pemanfaatan Bacillus sp. dan Pupuk Organik untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Pelepah (Rhizoctonia solani) pada Tanaman Jagung
Abstract
Jagung termasuk salah satu tanaman pangan utama setelah padi dan
gandum yang tumbuh di daerah tropis salah satunya di Indonesia. Kandungan
dalam biji jagung berupa karbohidrat dijadikan sebagai alternatif sumber pangan
dan sumber pakan ternak. Secara nasional data poduktivitas jagung meningkat,
akan tetapi pada daerah-daerah tertentu produktivitas jagung petani menglami
penurunan bahkan kerugian. Hal tersebut dapat disebabkan adanya penurunan
produktivitas lahan pertanian, kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga sulit
untuk di prediksi serta perkembangan beberapa penyakit yang semakin tinggi.
Salah satu penyakit tanaman jagung yang menyerang pada fase vegetatif
yaitu penyakit busuk pelepah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan penyakit busuk pelepah yaitu dengan pemanfaatan musuh alami
dan penambahan pupuk organik. Bacillus sp. sebagai agens pengendali hayati
selain berpotensi melindungi tanaman selama siklus hidupnya, juga mampu
menghasilkan hormon tumbuh, memfiksasi N, dan melarutkan P anorganik ke
dalam larutan tanah sehingga memberi manfaat ganda bagi tanaman. Bacillus sp.
dapat berkembang dengan baik pada substrat yang mendukung. Bahan organik
yang ditambahkan kedalam tanah dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan
cara memberikan serapan hara yang baik, meningkatkan produksi tanaman, dapat
mendukung perkembangan mikroba antagonis seperti Bacillus sp. dan dapat
menekan pertumbuhan penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bacillus sp. dan
pupuk organik untuk mengendalikan penyakit busuk pelepah pada tanaman
jagung. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Green
House Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan Juli 2021-Juli 2022.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama Bacillus sp. asal buah
naga, Bacillus sp. asal bambu, Bacillus sp. asal rumput gajah, dan kontrol
sedangkan faktor kedua yaitu berbagai macam pupuk organik antara lain pupuk
guano, pupuk kandang, dan pupuk kompos. Variabel yang diamati meliputi masa
inkubasi, keparahan penyakit, laju infeksi dan efektifitas isolat Bacillus sp.
terhadap R.solani. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Bacillus sp. asal
rumput gajah dan pupuk organik kompos mampu menekan dan mengendalikan
penyakit busuk pelepah pada tanaman jagung dengan tingkat keparahan terendah
yaitu sebesar 28,42%, laju infeksi sebesar 0,008%, dan efektifitas dalam menekan
perumbuhan penyakit sebesar 61,9%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]