Persepsi Petani Kopi Robusta di Banyuwangi terhadap Dampak Perubahan Iklim Serta Strategi Mitigasi dalam Menanggulanginya
Abstract
Sektor perkebunan merupakan sektor yang memiliki peranan penting dalam perekonomian, karena sektor perkebunan berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, menambah devisa negara, membuka lapangan pekerjaan, serta pemenuhan konsumsi dalam negeri. Industri kopi berperan penting dalam mendorong pendapatan petani kopi, pendorong devisa negara, penghasil bahan baku industri, hingga menyediakan lapangan pekerjaan melalui kegiatan pengolahan, pemasaran serta kegiatan perdagangan ekspor impor. Sektor pertanian khususnya perkebunan sangat rentan terdampak perubahan iklim, karena perubahan iklim menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrem serta dapat menurunkan produksi pertanian. Naik turunnya jumlah produksi kopi di Banyuwangi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya ialah perubahan iklim. Perubahan iklim dapat terjadi karena perubahan jumlah sinar matahari dan intensitas curah hujan. Intensitas curah hujan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pada sektor pertanian, apabila curah hujan meningkat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dapat berkembang lebih banyak sehingga kualitas tanaman dapat menurun, rusak atau bahkan mati. Hal tersebut berpengaruh pada risiko gagal panen, OPT dapat merusak kualitas dan kuantitas suatu produk.
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pada metode ini peneliti dapat menguraikan persepsi petani kopi robusta terhadap dampak perubahan iklim serta strategi mitigasi dalam menanggulanginya. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Taro Yamane yang mana ditemukan 36 sampel dari 180 populasi. Persepsi petani kopi robusta terhadap dampak perubahan iklim dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan skala likert, kemudian strategi mitigasi petani dalam menghadapi dampak perubahan iklim dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Hasil analisis ditemukan bahwa 1) Persepsi petani kopi robusta terhadap dampak perubahan iklim didapatkan total skor persepsi sebesar 14,38, dimana hal tersebut termasuk kategori terdampak sedang, dimana mayoritas petani memiliki persepsi terdampa rendah dari perubahan iklim yang terjadi. 2) Strategi mitigasi yang paling banyak dilakukan oleh petani ialah menggunakan pola tanam penaung dengan komoditas kelapa, pisang dan alpukat dengan frekuensi responden sebanyak 27 responden dengan persentase 75%, dan keseluruhan petani responden menerapkan strategi mitigasi penggunaan pupuk organik dengan persentase 100%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]