Konsumsi Makanan, Status KEK dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri Kalisat Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember
Abstract
Remaja putri lebih berisiko tinggi untuk terkena anemia daripada remaja
putra dikarenakan mengalami masa menstruasi, selain itu penyebab lainnya yakni
remaja putri terkadang memiliki keinginan untuk menjaga bentuk tubuhnya
sehingga melakukan diet serta mengurangi makan. Remaja putri yang mengalami
anemia nantinya juga berisiko mengalami anemia saat masa kehamilan, akibatnya
dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang janin. Secara nasional, menurut
data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, angka kejadian anemia pada remaja putri
sebesar 37,1% dan mengalami kenaikan pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Menurut
data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2020, angka kejadian anemia
pada remaja putri di Jawa Timur tergolong dalam kategori berat yakni sebesar 42%.
Menurut data penjaringan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2019
bahwasanya prevalensi remaja putri yang berisiko anemia tertinggi di Kecamatan
Kalisat yakni sebesar 32,1%. Sedangkan, prevalensi Kekurangan Energi Kronis
(KEK) di Indonesia pada remaja putri tahun 2018 sebesar 33,5% dan mengalami
peningkatan pada tahun 2020 sebesar 36,3%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Konsumsi Makanan, Status Kekurangan Energi Kronis, dan Kejadian
Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri Kalisat Kecamatan Kalisat Kabupaten
Jember.
Jenis penelitian yang digunakan yakni analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Kalisat
Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei
hingga Juni tahun 2023. Populasi penelitian ini yakni remaja putri kelas 10 dan 11
sebesar 342 siswi SMA. Teknik sampling dalam penelitian ini yakni Proportionate
Random Sampling sebanyak 81 siswi. Variabel bebas dalam penelitian ini yakni
konsumsi makanan dan status Kekurangan Energi Kronis. Variabel terikat pada penelitian ini yakni kejadian anemia pada remaja putri. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara dengan instrumen Food Frequency Questionnaire
(FFQ), Food Recall 2x24 jam, pengukuran kadar hemoglobin menggunakan alat
haemometer digital, serta pengukuran Lingkar Lengan Atas. Pada penelitian ini,
jenis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat yang
pengolahannya menggunakan uji chi-square dan fisher exact.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan
konsumsi makanan, status kekurangan energi kronis, dan kejadian anemia pada
remaja putri di SMA Negeri Kalisat Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember dapat
ditarik kesimpulan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara status
Kekurangan Energi Kronis dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA
Negeri Kalisat, tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi
makanan (energi, protein, zat besi, dan vitamin C) dengan kejadian anemia pada
remaja putri di SMA Negeri Kalisat, terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat konsumsi makanan (protein) dengan status Kekurangan Energi Kronis pada
remaja putri di SMA Negeri Kalisat, serta tidak adanya hubungan yang signifikan
antara tingkat konsumsi makanan (energi, zat besi, vitamin C) dengan status
Kekurangan Energi Kronis pada remaja putri di SMA Negeri Kalisat.
Saran yang dapat diberikan yakni bagi SMA Negeri Kalisat diharapkan
dapat memberikan dukungan penuh terhadap program pencegahan serta
penanggulangan anemia dan Kekurangan Energi Kronis dengan memberikan
informasi terkait hal tersebut. Bagi intansi diharapkan dapat meningkatkan kerja
sama dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi terkait anemia dan
Kekurangan Energi Kronis, dampaknya, upaya untuk mencegah, serta anjuran
untuk rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Bagi masyarakat khususnya remaja
putri diharapkan dapat lebih dalam mencari pengetahuan terkait anemia,
Kekurangan Energi Kronis, konsumsi tablet tambah darah, serta lebih beragam
dalam makan pada tiap harinya, menambah jumlah porsi makan agar protein dan
zat besinya dapat tercukupi. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah
variabel penelitian seperti pengetahuan, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2226]