• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Computer Science
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Computer Science
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Risiko SPBE Menggunakan Peraturan Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2020 dan BOW TIE Analysis (Studi Kasus: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI_192410101135.pdf (1.551Mb)
    Date
    2023-01-20
    Author
    KUSUMO, Bagus Nayoko
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Analisis Risiko SPBE Menggunakan Peraturan Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2020 dan Bow Tie Analysis (Studi Kasus: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember); Bagus Nayoko Kusumo; 192410101135; 2024; () Halaman; Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah fokus pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik, namun menghadapi berbagai risiko akibat perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 4.0. Permen PANRB No. 5 Tahun 2020 menyediakan panduan untuk manajemen risiko SPBE. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, sebagai penyelenggara SPBE, belum melaksanakan manajemen risiko, yang penting untuk didokumentasikan guna memastikan keberlangsungan dan mengurangi dampak risiko SPBE. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko SPBE yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember dan memvisualisasikan diagram risiko yang paling berbahaya di instansi tersebut. Analisis manajemen risiko SPBE pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember didasarkan pada Permen PANRB No. 5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko SPBE. Metode pendukung yang digunakan adalah Bow Tie Analysis untuk menangani risiko dengan nilai risiko tertinggi atau yang diprioritaskan dengan keluaran visualisasi diagram. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 27 daftar risiko, dengan 1 risiko dalam kategori sangat tinggi, 10 risiko tinggi, 13 risiko sedang, 2 risiko rendah, dan 1 risiko sangat rendah. Berdasarkan selera risiko yang disepakati, dengan ambang batas penanganan nilai 12 pada tahap evaluasi risiko, terdapat 22 risiko yang perlu ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, sementara 5 risiko lainnya tidak memerlukan penanganan. Risiko tertinggi yaitu ilegal akses (hack) yang memiliki nilai risiko paling tinggi akan dilakukan penanganan menggunakan metode Bow Tie Analysis.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124016
    Collections
    • UT-Faculty of Computer Science [1026]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository