Rangcang Bangun Pengereman Regeneratif Otomatis dengan Variabel Kemiringan
Abstract
Kendaraan listrik memiliki jarak tempuh yang lebih pendek, banyak orang di
Indonesia tidak menggunakannya. Selain itu, jarang ada tempat untuk mengisi
baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, pengereman regeneratif telah
dikembangkan untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik. Pada penelitian
ini menggunakan kontrol kemiringan suatu medan yang hanya dapat berfungsi pada
medan miring. Penelitian ini menggunakan mesin dc sebagai komponen utama
untuk menggerakkan gokart dan juga sebagai generator untuk menyuplai daya ke
baterai. Lalu pada kontrol terdapat sensor tilt yang berfungsi membaca suatu
kemiringan medan yang akan di proses oleh mikrokontroller ESP 32. Penelitian ini
menggunakan data acuan rpm awal gokart bergerak, dan menjadi tujuan untuk
dapat mengisi baterai. Hasil penelitian yang didapat pengisian baterai dan
pengereman dapat terjadi. Pada pengujian pembuktian pengereman dapat
dibandingkan pada tabel data open circuit dan tabel data pengujian dengan sistem
pengereman terjadi pada pengujian open circuit kemiringan 5ᵒ pada kecepatan awal
rpm 400 dengan waktu tempuh 42 sekon pada jarak 107 meter, sedangkan pada data
pengereman regeneratif dengan rpm awal 400 mendapatkan waktu tempuh 35
sekon pada jarak 113 meter.
Sedangkan pada pembuktian terjadinya pengisian baterai dapat dibandingkan
pada tebel data pengujian sistem dengan kemiringan 5 derajat dan 9 derajat nilai
data kemiringan 5 derajat pada rpm awal 400 menunjukkan nilai daya rata-rata
2.8868316 Watt, dan kemiringan 9 derajat menunjukkan nilai daya rata-rata
3.88852 Watt. Sehingga dapat disimpulkan Sistem pengereman regeneratif ini
dapat mengisi baterai, meningkatkan kapasitas penyimpanan. Ini terutama berlaku
pada medan turunan yang panjang. Meskipun pengujian dilakukan dalam waktu
yang singkat, arus yang dihasilkan saat gokart melintasi kemiringan 5° dan 9°
dengan RPM awal 0 – 400 menunjukkan kapasitas pengisian. Medan magnet antara
rotor dan stator mesin DC menciptakan pengereman yang mengurangi jarak dan
waktu tempuh. Sebuah contoh, dengan kemiringan lima derajat dan RPM awal 0,
waktu tempuh 29 detik sejauh 87 meter dalam kondisi sirkuit terbuka berbeda
dengan 23 detik sejauh 82 meter dengan pengereman regeneratif. Daya yang dihasilkan 2,89 Watt pada kemiringan 5° dan 3,89 Watt pada kemiringan 9° pada
RPM awal 400, berbanding lurus dengan kecepatan motor dan kemiringan.
Kata kunci: Pengereman Regeneratif, Motor dc, Pengisian Baterai, Kemiringan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]