Show simple item record

dc.contributor.authorGHATHFAN, M. Daffa Firas
dc.date.accessioned2024-08-15T07:54:21Z
dc.date.available2024-08-15T07:54:21Z
dc.date.issued2024-07-22
dc.identifier.nim201910201091en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124012
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 15 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractKendaraan listrik memiliki jarak tempuh yang lebih pendek, banyak orang di Indonesia tidak menggunakannya. Selain itu, jarang ada tempat untuk mengisi baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, pengereman regeneratif telah dikembangkan untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik. Pada penelitian ini menggunakan kontrol kemiringan suatu medan yang hanya dapat berfungsi pada medan miring. Penelitian ini menggunakan mesin dc sebagai komponen utama untuk menggerakkan gokart dan juga sebagai generator untuk menyuplai daya ke baterai. Lalu pada kontrol terdapat sensor tilt yang berfungsi membaca suatu kemiringan medan yang akan di proses oleh mikrokontroller ESP 32. Penelitian ini menggunakan data acuan rpm awal gokart bergerak, dan menjadi tujuan untuk dapat mengisi baterai. Hasil penelitian yang didapat pengisian baterai dan pengereman dapat terjadi. Pada pengujian pembuktian pengereman dapat dibandingkan pada tabel data open circuit dan tabel data pengujian dengan sistem pengereman terjadi pada pengujian open circuit kemiringan 5ᵒ pada kecepatan awal rpm 400 dengan waktu tempuh 42 sekon pada jarak 107 meter, sedangkan pada data pengereman regeneratif dengan rpm awal 400 mendapatkan waktu tempuh 35 sekon pada jarak 113 meter. Sedangkan pada pembuktian terjadinya pengisian baterai dapat dibandingkan pada tebel data pengujian sistem dengan kemiringan 5 derajat dan 9 derajat nilai data kemiringan 5 derajat pada rpm awal 400 menunjukkan nilai daya rata-rata 2.8868316 Watt, dan kemiringan 9 derajat menunjukkan nilai daya rata-rata 3.88852 Watt. Sehingga dapat disimpulkan Sistem pengereman regeneratif ini dapat mengisi baterai, meningkatkan kapasitas penyimpanan. Ini terutama berlaku pada medan turunan yang panjang. Meskipun pengujian dilakukan dalam waktu yang singkat, arus yang dihasilkan saat gokart melintasi kemiringan 5° dan 9° dengan RPM awal 0 – 400 menunjukkan kapasitas pengisian. Medan magnet antara rotor dan stator mesin DC menciptakan pengereman yang mengurangi jarak dan waktu tempuh. Sebuah contoh, dengan kemiringan lima derajat dan RPM awal 0, waktu tempuh 29 detik sejauh 87 meter dalam kondisi sirkuit terbuka berbeda dengan 23 detik sejauh 82 meter dengan pengereman regeneratif. Daya yang dihasilkan 2,89 Watt pada kemiringan 5° dan 3,89 Watt pada kemiringan 9° pada RPM awal 400, berbanding lurus dengan kecepatan motor dan kemiringan. Kata kunci: Pengereman Regeneratif, Motor dc, Pengisian Baterai, Kemiringan.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Widyono Hadi, M.T Dr. Ir. Triwahju H., S.T., M.T., IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPENGEREMAN REGENERATIFen_US
dc.subjectMOTOR DCen_US
dc.subjectPENGISIAN BATERAIen_US
dc.subjectKEMIRINGANen_US
dc.titleRangcang Bangun Pengereman Regeneratif Otomatis dengan Variabel Kemiringanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Elektroen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Widyono Hadi, M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Triwahju H., S.T., M.T., IPM.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record