Uji Ketahanan Tiga Varietas Jagung Hibrida dan Perlakuan Benih terhadap Penyakit Bulai (Peronoscleospora maydis)

Abstract

Peran jagung di Indonesia sebagai bahan pangan pokok makanan dan pakan ternak menjadi salah satu komoditas penting bagi kehidupan berkelanjutan. Ketahanan tanaman jagung dapat berkurang dengan adanya serangan patogen penyebab penyakit. Penyakit penting tanaman jagung yang hingga saat ini menyebar secara cepat adalah penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas jagung terhadap patogen penyebab penyakit bulai yaitu dengan penggunaan varietas tahan dan perlakuan benih menggunakan fungisida. Pengendalian dengan menggunakan varietas tahan terhadap P. maydis saat ini diperlukan petani untuk menekan tingkat serangan dan memberikan keuntungan secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas jagung hibrida unggulan yang diaplikasikan perlakuan benih menggunakan fungisida sistemik terhadap intensitas serangan patogen penyebab penyakit bulai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 hingga Mei 2024 di Lahan Tegal Dsn. Demangan Ds. Kesilir Kec. Wuluhan Kab. Jember dan Laboratorium Plant Microbe Interaction, Divisi Biologi Molekul dan Bioteknologi, UPA. LTSIT CDAST Universitas Jember. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANNOVA) dari 27 unit sampel pengujian dan dilanjutkan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh yang efektif pada penelitian ini. Hasil penelitian menujukkan bahwa Kombinasi perlakuan varietas tahan P27 dan P35 dengan fungisida perlakuan benih sebanyak 8 ml/kg bahan aktif fenamidon berpengaruh nyata dalam menekan intensitas penyakit yang disebabkan oleh patogen P. maydis penyebab penyakit bulai.