• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Apgar Score pada Menit Pertama antara Sectio Caesarea Metode Konvensional dengan Enhanced Recovery After Caesarean Surgery di RS Bina Sehat Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Athiyah Naura Safitri_202010101124.pdf (2.178Mb)
    Date
    2023-12-28
    Author
    SAFITRI, Athiyah Naura
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sectio Caesarea (SC) atau operasi sesar merupakan persalinan janin dengan metode laparotomi dan histerotomi. Pada tahun 2013 – 2018 terjadi peningkatan jumlah SC hingga 12,2% di Jawa Timur. Peningkatan angka kelahiran dengan SC tentunya membutuhkan peningkatan dalam pelayanan operatif yang dapat mempercepat proses rehabilitasi dan pemulangan pasien. Metode terbaru yang bertujuan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan pemulangan pasien dikenal dengan metode ERACS (Enhanced Recovery After Caesarean Surgery). Dosis anestesi yang diberikan antara SC konvensional dengan ERACS berbeda. Pada SC metode konvensional, dosis bupivakain yang diberikan berkisar 8,8 – 15 mg. Sedangkan pada SC metode ERACS, pasien diberikan anestesi dalam dosis yang rendah, yaitu <10 mg bupivakain. Apgar score merupakan metode penilaian cepat berdasarkan respons fisiologis terhadap proses persalinan dan juga digunakan sebagai penilaian respons terhadap resusitasi. Apgar score dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia kehamilan, kelainan kongenital, dan dosis obat anestesi. Penelitian ini bertujuan melihat apakah ada pengaruh antara SC metode konvensional dan ERACS terhadap Apgar score bayi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan data rekam medis RS Bina Sehat Jember periode September 2022 - Agustus 2023. Jumlah sampel penelitian berjumlah 92 sampel, dengan 46 bayi lahir menggunakan SC konvensional dan 46 bayi lahir menggunakan SC ERACS. Data dianalisis menggunakan chi square untuk mengatahui apakah terdapat perbedaan signifikan pada Apgar score bayi antara metode SC konvensional dengan SC metode ERACS. Pada hasil penelitian didapatkan 76 bayi lahir dengan Apgar score baik, 16 bayi lahir dengan Apgar score sedang, serta tidak ada bayi yang lahir dengan Apgar score rendah. Usia ibu yang masuk ke dalam kelompok usia produktif (20-35 tahun) memiliki perbandingan Apgar score yang lebih baik dibandingkan 2 kelompok lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan signifikan antara Apgar score bayi yang lahir menggunakan sectio caesarea metode konvensional dengan bayi yang lahir menggunakan sectio caesarea metode Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS) dengan nilai p=0,099.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123871
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository