• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) terhadap Penurunan Jumlah Koloni Candida Albicans pada Tikus Model Kandidiasis Oral

    Thumbnail
    View/Open
    REPOSITORY UNEJ - NASKAH SKRIPSI HILMA ANDRIANI.pdf (3.634Mb)
    Date
    2024-01-08
    Author
    ANDRIANI, Hilma
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Angka morbiditas dan mortalitas akibat infeksi jamur akhir-akhir ini semakin meningkat dan menimbulkan permasalahan kesehatan secara global. Infeksi jamur umumnya disebabkan oleh Candida albicans dan dapat ditemukan di rongga mulut. Kandidiasis oral adalah infeksi oportunistik paling umum yang menyerang membran mukosa mulut. Pilihan obat antijamur terutama yang dapat diberikan secara sistemik masih sangat terbatas. Meskipun beberapa obat ini sangat efektif, terdapat efek samping yang merugikan. Terbatasnya pilihan obat antijamur tidak selaras dengan meningkatnya kebutuhan obat antijamur. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut mengenai terapi obat antijamur yang aman digunakan dalam jangka panjang perlu dilakukan. Terapi obat antijamur dapat menggunakan obat-obatan tradisional terutama yang berasal dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat antijamur adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Daun salam (S. polyanthum) mengandung beberapa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antijamur, yaitu flavonoid, tanin, trepenoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan ekstrak daun salam (S. polyanthum) sebagai terapi kandidiasis oral secara in vivo pada tikus model kandidiasis oral. Cara yang digunakan adalah dengan mengamati jumlah koloni dengan menggunakan oral swab dari lidah tikus. Evaluasi dilakukan pada hari kelima setelah terapi menggunakan colony forming unit (CFU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam (S. polyanthum) sebagai terapi khususnya pada kelompok perlakuan kedua mengalami peningkatan jumlah koloni. Meningkatnya jumlah koloni dapat terjadi karena kandungan ekstrak daun salam yang mengandung flavonoid. Flavonoid dalam ekstrak daun salam merupakan imunosupresan pada sistem imun tikus. Flavonoid menghambat IL-17A sebagai sitokin antijamur pada tikus sehingga tidak terjadi penurunan jumlah koloni. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam (S. polyanthum) tidak mampu menurunkan jumlah koloni hasil oral swab pada lidah tikus model kandidiasis oral pada hari kelima terapi.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123762
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2126]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository