Perilaku Pasca Covid-19 Konsumen Kopi Ready to drink pada Coffee shop di Kabupaten Situbondo
Abstract
Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh
masyarakat Indonesia karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari oleh
segala umur secara turun temurun. Kabupaten Situbondo adalah salah satu daerah
di Provinsi Jawa Timur yang sedang mengalami peningkatan konsumsi ready to
drink serta terdapat 54 coffee shop yang tersebar di sekitar wilayah Kabupaten
Situbondo.
Tujuan penelitian yaitu (1) mengidentifikasi pengaruh perilaku pasca covid19 terhadap perilaku konsumen kopi ready to drink di Situbondo, (2)
mengidentifikasi pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumen kopi ready to
drink di Situbondo, (3) mengidentifikasi perilaku pengaruh perilaku pasca covid19 terhadap gaya hidup konsumen kopi ready to drink di Situbondo. Daerah
penelitian yang dipilih yaitu Kabupaten Situbondo dilakukan purposive method.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Data
diperoleh dari observasi atau studi lapangan, dokumentasi dan wawancara.
Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Partial
Least Sguare (PLS).
Hasil analisis Partial Least Sguare (PLS) menunjukkan (1) perilaku pasca
covid-19 berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen, (H1 diterima). Hal
ini dikarenakan pasca covid-19 memicu perilaku konsumen dalam mengkonsumsi
kopi ready to drink. Adanya media digital yang terbawa dari suasana covid-19
sampai pasca covid-19, promosi yang dilakukan oleh coffee shop mampu menarik
konsumen untuk lebih sering mengkonsumsi kopi ready to drink serta suasana
coffee shop yang mampu mengembalikan minat konsumen untuk kembali
mengunjungi tempat tersebut. (2) gaya hidup tidak berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumen (H2 ditolak). Hal ini dikarenakan gaya hidup
konsumen tidak hanya dilakukan di coffee shop saja, banyak tempat untuk memenuhi gaya hidup konsumen itu sendiri. Tidak menjadikan gaya hidup
mengkonsumsi kopi ready to drink sebagai kebutuhan utama melainkan
memprioritaskan apa yang memang menjadi kebutuhan. Apabila suatu produk
atau kegiatan dirasa belum dibutuhkan maka tidak perlu untuk dikonsumsi
terlebih dahulu. (3) perilaku pasca covid-19 berpengaruh signifikan terhadap gaya
hidup (H3 diterima). Hal ini dikarenakan covid-19 merubah gaya hidup konsumen
yang cenderung lebih banyak membeli kopi ready to drink secara online untuk
menghindari kerumunan dan kontak fisik saat adanya covid-19, rasa nyaman ini
pula yang terbawa sampai covid-19 itu berakhir.
Collections
- MT-Agribusiness [159]