Show simple item record

dc.contributor.authorPrayudi, Afri
dc.date.accessioned2024-08-13T03:48:57Z
dc.date.available2024-08-13T03:48:57Z
dc.date.issued2023-12-12
dc.identifier.nim211520201007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123744
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 13 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari oleh segala umur secara turun temurun. Kabupaten Situbondo adalah salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang sedang mengalami peningkatan konsumsi ready to drink serta terdapat 54 coffee shop yang tersebar di sekitar wilayah Kabupaten Situbondo. Tujuan penelitian yaitu (1) mengidentifikasi pengaruh perilaku pasca covid19 terhadap perilaku konsumen kopi ready to drink di Situbondo, (2) mengidentifikasi pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumen kopi ready to drink di Situbondo, (3) mengidentifikasi perilaku pengaruh perilaku pasca covid19 terhadap gaya hidup konsumen kopi ready to drink di Situbondo. Daerah penelitian yang dipilih yaitu Kabupaten Situbondo dilakukan purposive method. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Data diperoleh dari observasi atau studi lapangan, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Partial Least Sguare (PLS). Hasil analisis Partial Least Sguare (PLS) menunjukkan (1) perilaku pasca covid-19 berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen, (H1 diterima). Hal ini dikarenakan pasca covid-19 memicu perilaku konsumen dalam mengkonsumsi kopi ready to drink. Adanya media digital yang terbawa dari suasana covid-19 sampai pasca covid-19, promosi yang dilakukan oleh coffee shop mampu menarik konsumen untuk lebih sering mengkonsumsi kopi ready to drink serta suasana coffee shop yang mampu mengembalikan minat konsumen untuk kembali mengunjungi tempat tersebut. (2) gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen (H2 ditolak). Hal ini dikarenakan gaya hidup konsumen tidak hanya dilakukan di coffee shop saja, banyak tempat untuk memenuhi gaya hidup konsumen itu sendiri. Tidak menjadikan gaya hidup mengkonsumsi kopi ready to drink sebagai kebutuhan utama melainkan memprioritaskan apa yang memang menjadi kebutuhan. Apabila suatu produk atau kegiatan dirasa belum dibutuhkan maka tidak perlu untuk dikonsumsi terlebih dahulu. (3) perilaku pasca covid-19 berpengaruh signifikan terhadap gaya hidup (H3 diterima). Hal ini dikarenakan covid-19 merubah gaya hidup konsumen yang cenderung lebih banyak membeli kopi ready to drink secara online untuk menghindari kerumunan dan kontak fisik saat adanya covid-19, rasa nyaman ini pula yang terbawa sampai covid-19 itu berakhir.en_US
dc.description.sponsorship1. Prof. Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS. 2. Dr. Ir. Evita Soliha Hani, MP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPerilaku Pasca Covid-19en_US
dc.subjectKopi Ready to Drinken_US
dc.subjectCoffee Shopen_US
dc.titlePerilaku Pasca Covid-19 Konsumen Kopi Ready to drink pada Coffee shop di Kabupaten Situbondoen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Agribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Ir. Yuli Hariyati, MS.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Evita Soliha Hani, MP.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 19 Januari 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record