Pengaruh Jarak Tanam dan Aplikasi Pupuk Mikoriza terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)
Abstract
Tanaman bawang merah (Allium cepa L.) merupakan tanaman yang termasuk dalam komoditas hortikultura. Tanaman bawang merah banyak dibudidayakan di Indonesia karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar masakan dan juga obat-obatan. Tanaman bawang merah biasa tumbuh di daerah beriklim kering pada dataran rendah sampai tinggi. Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia membuat kebutuhan konsumsi akan bawang merah masih belum dapat terpenuhi sepenuhnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pengaturan jarak tanam dan aplikasi mikoriza, namun diperlukan penelitian untuk menentukan jarak tanam yang tepat dan dosis pupuk mikoriza yang sesuai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan aplikasi pupuk mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi menggunakan faktor RAK dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu J1 : 10 cm x 20 cm, J2 : 15 cm x 20 cm, J3 : 20 cm x 20 cm. Faktor kedua yaitu aplikasi pupuk mikoriza yang terdiri dari 4 taraf, yaitu D0 : tanpa pupuk mikoriza, D1 : 5 gr/tanaman, D2 : 7,5 gr/tanaman, D3 : 10 gr/tanaman. Data hasil percobaan untuk semua parameter dianalisis menggunakan Analysis of Varians (ANOVA). Apabila hasil ANOVA diperoleh data yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf error 5%.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan jarak tanam dan aplikasi mikoriza memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada variabel tinggi tanaman, jumlah umbi, diameter umbi, berat basah, berat kering, serta panjang akar, sedangkan pada variabel jumlah daun dan jumlah anakan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]