Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPAS Bab 3 Gaya di Sekitar Kita Siswa Kelas IV SDN 01 Kalisari Banyuglugur Situbondo
Abstract
Tuntutan yang harus dicapai dalam pembelajaran pada abad ke-21 yaitu
mengharuskan kegiatan pembelajaran mampu menerapkan kemampuan 4C yang
meliputi critical thingking, communication, collaboration, creativity agar siswa
mampu mengusai konsep pembelajaran dengan baik sehingga menyebabkan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pengamatan sebelum
tindakan diketahui bahwa indikator kemampuan komunikasi pada menyampaikan
ide atau pemikiran terdapat 16 siswa dengan ketegori tidak baik dengan persentase
28,12% kemudian pada indikator menggunakan tata bahasa yang baik dan benar
25% terdapat pada kategori tidak baik, kemudian pada indikator cara
menyampaikan peserta didik cukup tenang dan percaya diri 28,12% terdapat
ketegori tidak baik, pada indikator kemampuan dalam menulis kembali terkait
dengan pemahaman materi yang di sampaikan 46,87% terdapat kurang baik,
kemudian pada indikator kerapian tulisan sebesar 37,5% terdapat kategori tidak
baik, dan secara keseluruhan kemampuan komunikasi secara klasikal berada pada
36,87% dengan kategori tidak baik. Selain itu hasil belajar data dokumen yang
didapat di kelas IV SDN 1 Kalisari Banyuglugur Situbondo berupa ulangan harian
siswa dapat dinyatakan persentase 18.75% sebanyak 3 siswa dinyatakan tuntas
sedangkan dengan persentase 81.25% sebanyak 13 siswa dinyatakan tidak tuntas
sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang berlaku yaitu 75 serta didapatkan
hasil belajar klasikal yaitu persentase 34.13% dengan kategori kurang.
Permasalahan yang terdapat dikelas maka akan diselesaikan dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu suatu model
belajar dimana titik awalnya berasal dari pemberian permasalahan yang nyata.
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaimana kemampuan komunukasi dan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 1
Kalisari Banyuglugur setelah mengikuti pembelajaran dengan model Problem
Based Learning (PBL). Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan
komunikasi dan hasil belajar siswa di Kelas IV SDN 1 Kalisari Banyuglugur
melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 1 Kalisari Banyuglugur.
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran
2023/2024. Subjek penelitian ini yaitu siswa Kelas IV SDN 1 Kalisari
Banyuglugur dengan jumlah 16 siswa. Jenis penelitian yaitu penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dimana setiap siklusnya terdiri
dari 2 pertemuan dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,
domentasi, tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based
Learning (PBL) dapat menjadikan siswa lebih aktif, dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa, meningkatkan rasa percaya diri dalam
mengemukakan pendapat atau belajar secara mandiri serta dengan diintegrasikan
model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi dan hasil belajar siswa dibuktikan pada prasiklus kemapuan
komunikasi pesentase 36,87% kemudian meningkat pada siklus 1 dengan
persentase 59,7% kemudian semakin meningkat kembali pada siklus 2 dengan
persentase 83,13. Hasil belajar pada pra siklus persentase rata-rata 34,13%
kemudian meningkat pada siklus I dengan persentase rata-rata hasil belajar
70.625% kemudian semakin meningkat kembali pada siklus II dengan persentase
rata-rata sebesar 84.31%.diharapkan dapat lebih mengasah kemampuannya dalam pembelajaran IPAS
khususnya materi gaya di sekitar dan berusaha mengembangkan kemampuan
komunikasinya. Bagi guru diharapkan untuk dapat lebih banyak menggunakan
model pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti model Problem Based
Learning (PBL).