Risiko Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember
Abstract
Tingginya konsumsi beras di Indonesia memerlukan peningkatan produksi padi. Namun fluktuasi produksi terjadi tiap tahun yang berdampak pada produktivitas dan pendapatan petani. Kondisi lahan persawahan di Desa Mayangan dengan karakteristik tanah berpasir kering menyebabkan masalah pengairan yang berakibat pada risiko kekeringan di musim kemarau dan banjir akibat luapan air laut di musim hujan sehingga usahatani padi berada dalam situasi risiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko produksi dan pendapatan usahatani padi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember agar petani dapat memaksimalkan penggunaan input dan mengurangi risiko.
Dalam penelitian ini penentuan lokasi menggunakan purposive method yaitu Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember dengan waktu penelitian pada bulan Desember 2023 hingga Maret 2024. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data produksi, produktivitas, harga sarana produksi pertanian, harga komponen biaya variabel dan biaya tetap dan harga gabah kering panen (GKP) pada Musim Tanam I 2024 musim hujan hingga musim hujan. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane dan proportionate random sampling dengan total sampel sebanyak 43 petani. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu analisis koefisien variasi (CV) dan analisis pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Biaya produksi usahatani padi di Desa Mayangan dalam 1 Ha sejumlah Rp9.138.650, penerimaan yang diperoleh petani padi di Desa Mayangan sebesar Rp20.025.892/Ha dan keuntungan yang diperoleh petani padi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember yaitu sebesar Rp10.887.242/Ha dalam satu kali musim tanam pada Musim Tanam I 2024 bulan Desember 2023 hingga Maret 2024. (2) Risiko yang terdapat pada usahatani padi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember bersumber dari produksi dan pasar/harga. Risiko yang bersumber dari produksi yang dialami oleh petani di Desa Mayangan mayoritas yaitu serangan hama dan penyakit pada tanaman sedangkan risiko yang bersumber dari pasar/harga yang dialami petani di Desa Mayangan yaitu rendahnya harga yang diterima petani. (3) Berdasarkan nilai koefisien variasi produksi sebesar 0,063 yang berarti tingkat risiko produksi pada usahatani padi di Desa Mayangan tergolong rendah. Nilai koefisien variasi (CV) pendapatan sebesar 0,11 yang memiliki arti tingkat risiko pendapatan pada usahatani padi di Desa Mayangan tergolong rendah dan nilai batas bawah pendapatan (L) petani padi di Desa Mayangan sebesar Rp8.514.072. Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien variasi produksi dan pendapatan serta batas bawah pendapatan menunjukkan bahwa usahatani padi di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember tidak berisiko dalam usahataninya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]