Hubungan antara C-Organik, pH, Fraksi Klei dengan Populasi dan Aktivitas Bakteri-Fungi pada Tanah Tegalan dan Sawah di Kecamatan Sumbersari
Abstract
Kesuburan tanah dari taun ke tahun semakin menurun yang diakibatkan
pengolahan tanah secara kimiawi yang dilakukan secara terus menerus.
Kesuburan tanah memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas tanah yang
berkaitan dengan sifat fisik, kimia dan biologi. Peningkatan kesuburan tanah dapat
dilakukan secara biologi yaitu dengan total mikroorganisme tanah dan aktivitas
mikroorganisme tanah.
Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai
hubungan pH tanah dan fraksi klei dengan populasi bakteri dan fungi pada tanah
tegalan dan sawah. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan meliputi pembuatan
peta sampel tanah sawah dan tegalan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah di beberapa titik sesuai dengan
peta yang telah dibuat. Tahapan selanjutkan dilakukan analisis laboratorium yang
dilakukan di laboratorium biologi tanah dan kesuburan tanah, kemudian dilakukan
analisis data hasil analisis laboratorium dengan menggunakan uji korelasi antara
total mikroorganisme dengan C-organik, pH, fraksi klei. Hasil dari penelitian
diperoleh nilai rata-rata populasi bakteri pada tanah sawah yaitu 46,98 x 106
CFU/gr dan pada tanah tegalan sebesar 3,48 x 106
CFU/gr. Nilai rata-rata populasi
fungi pada tanah tegalan dan sawah sebesar 16,67 x 104 CFU/gr dan 18,44 x 104
CFU/gr. Hasil rata-rata respirasi tanah di tanah tegalan 5,65 mg CO2/g/hari dan di
tanah sawah sebesar 5,58 mg CO2/g/hari . Hasil C-organik memiliki harkat sangat
rendah hingga rendah yaitu antara 0,44-1,25%. Hasil pH tanah dari 5,95-6.41 dan
hasil fraksi klei yaitu 10-15.8%. Hasil uji korelasi yaitu terdapat korelasi antara Corganik, pH dan fraksi klei dengan populasi bakteri dan fungi pada tanah tegalan
dan sawah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]