Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Usia 6-12 Bulan di Suku Lani Papua
Abstract
Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
pada anak yang disebut sebagai masa emas sekaligus periode kritis. Pada masa ini
dapat diwujudkan apabila anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh
kembang optimal salah satunya yang direkomendasikan oleh World Health
Organization (WHO) yaitu memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak
bayi umur 6 bulan sampai 24 bulan. Sehingga pengetahuan ibu yang baik tentang
pemberian MPASI pada anak usia 6-24 bulan sangat diperlukan karena akan
berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Penelitian ini untuk
mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian MPASI pada anak usia 6-
12 bulan di Suku Lani Papua.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan di
Suku Lani Papua. Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Teknik sampling
menggunakan metode total sampling sampling dengan kriteria inklusi ibu bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini dan ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan
sedangkan kriteria eksklusi ibu yang tidak bisa komunikasi yang efektif. Instrument
penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan tentang MPASI dengan 20 item
pertanyaan. Analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia ibu di suku Lani yang
memiliki anak 6-12 bulan berusia 30 tahun dengan usia anak rata-rata 8,48 bulan,
rata-rata jumlah anak 2,4 anak, mayoritas pendidikan ibu yaitu SMA sebanyak 19
(37,3%) dan pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga sebesar 21 (42%) orang.
Tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI)
pada anak usia 6-12 bulan di suku Lani Papua mayoritas cukup 29 (58%).
Pengetahuan ibu yang cukup ini menunjukkan bahwa ibu di suku Lani sudah
memahami pentingnya pemberian MPASI terhadap anaknya. Selain itu ibu di suku
Lani juga menyadari pentingnya pemenuhan gizi yang layak pada anak khususnya
pada periode emas. Bagi ibu suku Lani agar selalu meningkatkan pengetahuan
melalui penyuluhan-penyuluhan khususnya tentang kesehatan pada anak yang
dilakukan oleh lembaga terkait seperti puskesmas maupun di posyandu.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1531]