Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu dengan Metode Full Costing Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahu Putih Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember
Abstract
Perhitungan harga pokok produksi pada suatu usaha sudah seharusnya diperhitungkan dengan tepat. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi akan berdampak pada keuntungan yang diperoleh. Perhitungan harga pokok produksi yang tepat dapat dilakukan menggunakan metode full costing. Melakukan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing pada usaha tahu sesuai karena dapat menghitung seluruh biaya yang terpakai dalam proses produksi. Komponen yang terdapat dalam perhitungan tersebut yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik tetap dan variabel. Ketiga komponen biaya tersebut akan dihitung secara rinci pada metode full costing sehingga hasil perhitungan yang didapatkan tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perhitungan yang terjadi pada UMKM Tahu Putih Aliyah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Metode yang dipakai yaitu metode deskriptif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pada usaha tahu putih Aliyah perhitungan harga pokok produksi yang didapatkan sebesar Rp. 9.510.000, sedangkan perhitungan dari metode full costing sebesar Rp. 10.098.777,8 dinyatakan memiliki selisih lebih besar Rp. 588.777,8. Adapun faktor penyebab terjadinya selisih lebih yaitu 1) faktor berasal dari komponen biaya yang tidak diperhitungkan secara reinci ke dalam perhitungan yang dilakukan.