Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual terhadap Dimensi Berkebhinnekaan Global Siswa Kelas IV di SDN Dabasah 3 Bondowoso Mata Pelajaran IPAS
Abstract
Kurikulum merdeka mempunyai tujuan agar dapat mengasah minat dan
bakat siswa yang fokusnya adalah materi esensial, mengembangkan karakter serta
kemampuan siswa. Kurikulum merdeka belajar mempunyai beberapa karakteristik
utama yakni pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangangkan softskill
siswa. Kurikulum ini mulai dilaksanakan tahun 2022 di seluruh satuan pendidikan
mulai dari jenjang PAUD/ TK, hingga SMA/ SMK/ Sederajat. Kurikulum
merdeka berikaitan erat dengan penguatan pendidikan karakter terhadap siswa.
Pendidikan karakter dapat dihasilkan melalui berbagai kebijakan kemendikbud
dalam mewujudkan pelajar Pancasila. Pembelajaran berbasis karakter dapat
diterapkan melalui model PBL berbantuan media audio visual. Hasil observasi
pada kelas IV di SDN Dabasah 3 Bondowoso menunjukkan bahwa pada
pembelajaran kurikulum merdekan belum menerapkan model PBL berbantuan
media audio visual. Berdasarkan hal tersebut, maka dilaksanakan uji coba model
PBL berbantuan media audio visual terhadap sikap berkebhinnekaan global siswa
kelas IV dalam mata pelajaran IPAS. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
adakah pengaruh model problem based learning berbantuan media audio visual
terhadap dimensi berkebhinnekaan global siswa kelas IV di SDN Dabasah 3
Bondowoso pada mata pelajaran IPAS?
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pola control group
design. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara,
penilaian berupa skala sikap, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di SDN
Dabasah 3 Bondowoso mulai tanggal 9 Juni sampai 24 Juni 2023. Subjek
penelitian ini seluruh siswa kelas IV A dan IV B yang berumlah 50 siswa.
Berdasarkan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil
thitung = 1,211. Hasil thitung kemudian dikonsultasikan dengan ttabel, diketahui df = (24 + 26) - 2 = 48 pada taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai ttabel =
1,677. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa hasil thitung < ttabel yaitu 1,211 <
1,677, sehingga kedua kelas tersebut dapat dinyatakan sebagai kelas yang
homogen. Selanjutnya, menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,
kelas IV A dijadikan kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol.
Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran menggunakan model
PBL berbantuan media audio visual, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan
berupa model kooperatif tipe learning together berbantuan media gambar sebagai
pembanding. Kedua kelas melaksanakan pretest terlebih dahulu sebelum
diberikan perlakuan.
Hasil t-test dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai >
(17.513 > 1.677). selain itu didukung dari perbedaan rata-rata hasil posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan hasil sebesar
96,70, sedangkan untuk kelas kontrol menunjukkan hasil sebesar 76,57.
Berdasarkan data tersebut dapat dismpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan dari penggunaan model PBL berbantuan media audio visual terhadap
dimensi berkebhinnekaan global siswa kelas IV dalam pembelajaran IPAS di
SDN Dabasah 3 Bondowoso. Saran bagi guru, model PBL berbantuan media
audio visual dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran di kurikulum
merdeka, sehingga dapat membantu dan meningkatkan sikap profil pelajar
Pancasila siswa yang ada pada dimensi berkebhinnekaan global. Bagi peneliti
lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian
selanjutnya, agar hasil dari penerapannya dapat lebih maksimal dan dapat
menambahkan alokasi waktu ketika pembelajaran berlangsung.