Sebaran Unsur Hara Nitrogen dan Fosfor Sebagai Dasar Rekomendasi Pemupukan pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum Linn.)
Abstract
Kesuburan lahan pada tanaman tebu merupakan aspek penting dalam
peningkatan produktivitas panen dan juga kadar gula pada setiap batangnya. Salah
satu aspek pendukung dari hal tersebut adalah kebutuhan unsur hara nitrogen dan
fosfor yang tercukupi di dalam tanah agar dapat diserap baik oleh tanaman. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran unsur hara N-Total dan P2O5 dan
hubungannya terhadap Kapasitas Tukar Kation (KTK), Bahan Organik (BO), dan
tingkat kemasaman (pH) tanah di lahan tebu Kecamatan Mumbul Kabupaten
Jember serta. Selain dilakukan analisis sebaran dan keterkaitan hubungan antar
setiap variabel, perhitungan rekomendasi pemupukan serta dosis pada pupuk ZA
dan SP-36 juga dilakukan menggunakan metode nomograf analisis tanah yang
diterbitkan oleh P3GI Pasuruan. Tahapan pada penelitian ini meliputi tahap
persiapan, pengambilan sampel tanah, analisis tanah, pengolahan data, dan
interpretasi hasil. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling yang dilakukan pada 10 titik dengan pengulangan
sebanyak 3 kali pada setiap titiknya. Setelah itu dilanjutkan oleh analisis
laboratorium di Laboratorium Kesuburan dan Kesehatan Tanah Program Studi Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pada pengolahan data dimulai
dengan melakukan tabulasi data lalu dilanjutkan dengan pembuatan peta sebaran
unsur hara yang selanjutnya akan diklaster berdasarkan kemiripannya serta
dilakukan pembuatan peta rekomendasi pemberian pupuk. Hasil uji statistik yang
dilakukan pada unsur nitrogen dan P2O5 yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Uji beda tidak dapat dilakukan karena pada setiap pengujiannya, dilakukan pada
setiap unsur (unsur tunggal) sehingga tidak dapat diteruskan kepada uji beda
dikarenakan data yang dihasilkan nantinya tidak akan valid. Uji normalitas yang
dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Shapiro-Wilk dan uji homogenitas menggunakan metode Lavene Statistic. Pengambilan metode uji statistik ini
disesuaikan dengan banyaknya sampel dan juga mengacu pada persyaratan uji data
tunggal. Hubungan antara unsur nitrogen dan P2O5 dengan KTK, BO, dan pH
dihitung menggunakan statistik korelasi pearson. Hasil yang ditunjukan dari
korelasi tersebut yaitu tidak adanya korelasi antara KTK dengan P2O5, korelasi yang
lemah antara BO dan nitrogen terhadap P2O5, korelasi lemah antara KTK, BO, P2O5
terhadap nitrogen, korelasi sedang antara pH dengan P2O5, dan korelasi sedang
antara pH dengan nitrogen. Klaster yang terbentuk berdasarkan tingkat kemiripan
nilai unsur hara nitrogen dan P2O5 yaitu sebanyak 4 klaster dengan luas daerah
penelitian sebesar 6.545,01 ha. Rekomendasi pemberian pupuk pada lokasi
penelitian berkisar antara 90 kg – 150 kg N/ha dan 135 kg – 180 kg P2O5/ha. Pada
tahap akhir penelitian adalah dengan menghitung dosis pemberian pupuk ZA dan
SP-36 dengan dosis pupuk secara berurutan berkisar antara 450 kg – 750 kg dan
375 kg – 500 kg per hektar yang dibagi pada setiap klasternya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]