Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Sastya Eni
dc.date.accessioned2024-08-12T02:25:45Z
dc.date.available2024-08-12T02:25:45Z
dc.date.issued2024-06-28
dc.identifier.nim201510601065en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123391
dc.description.abstractKabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah penghasil susu kambing terbesar di Provinsi Jawa Timur. Kecamatan Songgon merupakan salah satu kecamatan dengan populasi kambing perah tertinggi di Kabupaten Banyuwangi yaitu sejumlah 634 ekor kambing perah pada tahun 2023. Para peternak menjual susu kambing dalam bentuk susu kambing tanpa proses pengolahan lebih lanjut kepada pedagang pengumpul lalu distributor dan selanjutnya diolah menjadi susu bubuk oleh Industri Pengolahan Susu (IPS) yang berada di Yogyakarta. Rantai pasok yang saling terintegrasi Hubungan antara peternak kambing perah hingga sampai pada Industri Pengolahan Susu (IPS) membentuk suatu sistem rantai pasok yang saling terintegrasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui rantai pasok susu kambing yang berkaitan dengan aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, 2) mengetahui strategi pemasaran susu kambing di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi yang ditentukan secara sengaja atau melalui purposive methode. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis Strenght Weakness Opportunity Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM). Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran susu kambing di Kecamatan Songgon sehingga diperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran. Lalu, dilanjutkan pada analisis QSPM untuk menentukan prioritas strategi diantara alternatif strategi yang telah dirumuskan pada analisis SWOT. Prioritas strategi pada analisis QSPM diperoleh berdasarkan nilai Total Acttractiveness Scores tertinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada rantai pasok susu kambing di Kecamatan Songgon memiliki tiga aliran yaitu aliran produk, aliran informasi dan aliran keuangan. Terdapat beberapa mata rantai pasok yang terlibat yaitu peternak ix kambing perah, pedagang pengumpul, distributor, dan Inudstri Pengolahan Susu (IPS). Terdapat dua saluran rantai pasok yaitu 1) peternak kambing perah – konsumen, 2) peternak kambing perah – pedagang pengumpul – distributor – Industri Pengolahan Susu (IPS). Pada analisis SWOT diperoleh hasil bahwa usaha kambing perah dalam menghasilkan susu kambing di Kecamatan Songgon berada pada posisi white area. Hasil perhitungan IFAS diperoleh nilai 2,41 dan hasil perhitungan EFAS diperoleh nilai 2,47. Pada matriks Internak – Eksternal (IE) berada pada posisi sel V yaitu posisi hold and maintain. Pada diagram analisis SWOT berada pada kuadran I dengan titik koordinat (1,12 : 0,77) dengan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi agresif. Analisis QSPM dipeorleh prioritas strategi yaitu melakukan quality control pada proses pemerahan susu kambing dan memperkuat kelembagaan antar peternak kambing perah di Kecamatan Songgon sehingga mampu melakukan pengolahan produk turunan susu kambing seperti susu bubuk, susu UHT dan produk turunan lainnyadengan skor TAS sebesar 6,27.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Titin Agustina, S,P., M.Pen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectRantai Pasoken_US
dc.subjectSusu Kambingen_US
dc.subjectStrategi Pemasaranen_US
dc.titleRantai Pasok dan Strategi Pemasaran Susu Kambing di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Agribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Titin Agustina, S,P., M.P.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 8 Agustus 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record