Efisiensi Kinerja Rantai Pasok (Supply Chain) Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kakao Kabupaten Trenggalek
Abstract
Kabupaten Trenggalek termasuk salah satu penghasil komoditas kakao terbesar di Provinsi Jawa Timur. Salah satu upaya pengembangan kakao oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek adalah dengan mengembangkan Unit Pengolahan Hasil (UPH). UPH Trenggalek berperan sebagai penampung biji kakao kering asalan dan fermentasi dari petani kakao dan supplier untuk kemudian diolah menjadi produk olahan kakao. Hal tersebut menjadi pendukung adanya kerjasama antara UPH Trenggalek dengan petani kakao, supplier maupun retailer sehingga membentuk sistem rantai pasok. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui manajemen rantai pasok produk olahan kakao pada UPH Trenggalek, 2) mengetahui evaluasi kinerja rantai pasok produk olahan kakao pada UPH Trenggalek. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan adaptasi metriks Supply Chain Operations Reference (SCOR). Hasil analisis menunjukkan 1) manajemen rantai pasok produk olahan kakao pada UPH Trenggalek melibatkan 5 pelaku antara lain petani kakao, supplier, manufacture, retailer dan customer dengan 4 bentuk rantai pasok dan 3 aliran di dalamnya yakni aliran produk, aliran finansial dan aliran informasi, 2) efisiensi kinerja rantai pasok UPH Trenggalek masih belum efisien, dengan presentasi efisiensi petani kakao sebesar 30% dan efisiensi kinerja UPH Trenggalek hanya sebesar 20%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4245]