Show simple item record

dc.contributor.authorSUKRON
dc.date.accessioned2024-08-12T01:41:22Z
dc.date.available2024-08-12T01:41:22Z
dc.date.issued2023-08-24
dc.identifier.nim181510801028en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123346
dc.description.abstractIndonesia menjadi penghasil kopi terbesar setelah Brazil dan Vietnam. Perkebunan kopi di Indonesia dikelola oleh tiga sektor, diantaranya yaitu Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PBN), dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Dari luas areal perkebunan di indonesia, 95,37% termasuk perkebunan rakyat. Pada tahun 2017, produktifitas kopi di Indonesia yaitu 775kg/ha. Sejak 2017 sampai estimasi hasil pada tahun 2021 mengalami kenaikan, namun setelah diakumulatif, presentase produktifitasnya menurun. Faktor yang mampu meningkatkan produktifitas kopi yaitu menggunakan varietas kopi yang unggul. Beberapa varietas kopi arabika diantara yaitu S 795, Andung Sari (AS) 1, AS 2k, United State Department of Agricultural (USDA) 762, Abessinia (AB) 3 dan Siragar Utang. Selain varietas yang unggul, media tanam dan pemupukan juga menjadi penentu keberhasilan budidaya kopi, terutama pada tahap pembibitan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi media tanam yang baik untuk pembibitan kopi arabika. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai Februari 2023 di desa Andung Sari, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu dosis POC Nasa (K) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu 0 ml/bibit (K0), 2 ml/bibit (K1), 4 ml/bibit (K2), dan 6 ml/bibit (K3). Sedangkan faktor kedua yaitu komposisi media tanam yang terdiri 4 taraf, yaitu tanah top soil + pasir (1:1) (L0), tanah top soil + pasir + kompos sapi (1:1:1) (L1), tanah top soil + pasir + kompos kambing (1:1:1) (L2), tanah top soil + pasir + kompos sapi dan kambing (1:1:0,5:0,5) (L3) sehingga terdapat 48 percobaan. Adapun variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), jumlah akar (helai), panjang akar (cm), volume akar (m3 ), dan jumlah klorofil (unit SPAD). Data pengamatan dianalisis menggunakan analisi ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata akan di uji lanjut dengan Uji Jarak Beganda Duncan (UJD) pada taraf 5%. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa 1) perlakuan POC Nasa memberikan pengaruh nyata pada variabel jumlah klorofil, jumlah akar, dan panjang akar. Rekomendasi perlakuan POC Nasa yang menunjukkan hasil terbaik yaitu 6 ml/bibit (L3). 2) perlakuan kombinasi media tanam memberikan pengaruh nyata pada variabel volume kar, dan berpengaruh sangat nyata pada variavel tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. Kombinasi media tanam terbaik yaitu tanah top soil + pasir + kompos sapi + kompos kambing (1:1:0,5:0,5) (K3). 3) interaksi perlakuan POC Nasa dan komposisi media tanam memberikan pengaruh nayata pada variabel diameter batang dan jumlah akar. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu K3L3 (POC Nasa 6ml/bibit dengan media tanah top soil + pasir + kompos sapi + kompos kambing (1:1:0,5:0,5).en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Ir. Sholeh Avivi, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectMEDIA TANAMen_US
dc.subjectPRODUKTIFITASen_US
dc.subjectPOC-NASAen_US
dc.titlePengaruh Poc Nasa dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Varietas S795en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi, M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Hasbi Mubarak Suud, S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record