• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Perbedaan Anti Koksidiosis terhadap Performans Produksi Ayam Broiler Fase Finisher pada Perusahaan DMC Malang

    Thumbnail
    View/Open
    SKRIPSI WIDARI PUSPITASARI.pdf (1.726Mb)
    Date
    2024-01-09
    Author
    PUSPITASARI, Widari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Koksidiosis pada ternak unggas disebabkan oleh protozoa gastrointestinal spp yang berdampak pertumbuhan menjadi terhambat, penurunan pada bobot badan, kualitas karkas, produksi telur hingga dapat menyebabkan kematian pada ternak unggas. Untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh koksidiosis maka diperlukan uji coba pengaruh anti koksidiosis yang berbeda dalam penelitiaan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan anti koksidiosis terhadap indeks performans ayam broiler fase finisher pada perusahaan DMC Malang. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan, dimana pada perlakuan P1: anti koksidiosis kombinasi monensin dan diklazuril dengan dosis sebanyak 500 gr (monensin 250 gr + diklazuril 250 gr) dan P2 anti koksidiosis kombinasi maduramisin dan nikarbazin dengan dosis sebanyak 500 gr (maduramisin 250 gr + nikarbazin 250 gr) serta masing-masing ulangan ayam ditimbang bobot badannya sebanyak 36 ekor, sehingga penimbangan bobot badan ayam yaitu sebanyak 108 ekor per kandang per perlakuan. Penelitian ini menggunakan bibit DOC (Day Old Chick) Strain Lohman (MB 202), pakan comfeed SB 22 pelet untuk usia ayam 21 hari sampai panen. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah PBB, FCR, Feed intake, dan mortalitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan rata-rata perlakuan P1 dan P2 adalah sama, pada perlakuan P2 minggu ke 5 memiliki rataan nilai PBB yang tinggi (759,88 g/ekor), pada perlakuan P1 minggu ke 4 memiliki FCR paling rendah (1.26) dan feed intake (118,48 g/ekor). Mortalitas paling rendah terdapat pada P1 minggu ke 5 dan P2 minggu ke 4 (0,30%) dari total populasi ternak.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123302
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository