Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan Peternakan Pembibitan Sapi Peranakan Ongole (PO)
Abstract
Peternakan merupakan subsektor yang berperan penting dalam
pengembangan wilayah, pemantapan ketahanan pangan untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani. Kebutuhan daging sapi di Indonesia hingga saat ini
belum dapat dipenuhi dengan produksi sapi dalam negeri, hal ini berarti peternakan
sapi potong diindonesia masih perlu dikembangkan. Salah satu upaya pemerintah
dalam meningkatkan populasi sapi adalah dengan dengan mengembangkan
peternakan jenis sapi lokal, salah satunya adalah sapi PO (Peranakan Ongole) yang
diberi nama dengan “Program Pelestarian Sapi Putih”. Kelompok ternak yang
mendapatkan program ini adalah Kelompok Ternak Rukun Makmur Desa Ampel
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Tujuan penelitian: (1) mengetahui kelayakan finansial peternakan
pembibitan sapi PO pada Kelompok Ternak Rukun Makmur; (2) merumuskan
strategi pengembangan peternakan pembibitan sapi PO pada Kelompok Ternak
Rukun Makmur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peternakan pembibitan
sapi Peranakan Ongole pada Kelompok Ternak Rukun Makmur secara finansial
layak untuk diusahakan dan peka terhadap kenaikan harga pakan sebesar 30%,
penurunan produksi sebesar 17,5% dan penurunan harga jual sapi 10%; (2) Strategi
pengembangan yang dapat dilakukan peternak Kelompok Ternak Rukun Makmur
adalah meningkatkan populasi menggunakan dana kas yang telah terkumpul dan
meningkatkan produktivitas sapi dengan memperpendek calving interval serta
menggunakan teknologi transfer embrio, meningkatkan mutu sapi dengan
memperbaiki kelengkapan nutrisi pada pakan, memperluas pemasaran dengan
menjalin kerja sama dengan perusahaan pembesaran agar mendapat harga yang
lebih baik, dan meningkatkan pengadaan mesin chopper dengan mengajukan
bantuan kepada pemerintah dan menggunakan sebagian dana kas kelompok.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]