Show simple item record

dc.contributor.authorDANANG KUMARA HADI
dc.date.accessioned2013-12-24T05:01:26Z
dc.date.available2013-12-24T05:01:26Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM091710101068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12324
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang cocok untuk budidaya buah naga. Iklim yang sesuai membuat produksi panen buah naga di Kabupaten Jember cukup melimpah. Namun antara potensi dan perkembangan agroindustri buah naga belum sejalan dikarenakan perkembangan agroindustri terkendala oleh kurangnya informasi bagi para pengambil keputusan atau pelaku agroindustri tentang potensi dan peluang agroindustri buah naga. Sistem Penunjang Keputusan merupakan sistem untuk menentukan teknologi ilmiah yang tepat dalam mengambil keputusan, yang merupakan konsep spesifik yang menghubungkan sistem komputerasi informasi dengan para pengambil keputusan sebagai penggunanya. Penelitian tentang sistem penunjang keputusan pengembangan agroindustri buah naga ini penting dilakukan untuk memfasilitasi para pengambil keputusan dalam mendapatkan akses informasi lebih mudah. Penelitian awal dilakukan dengan wawancara kepada pemilik agroindustri buah naga di Kabupaten Jember. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah dengan pendekatan sistem. Tahapan pelaksanaan penelitian ini dimulai dari pengumpulan data (kajian pustaka, observasi lapang, dan wawancara dengan pakar), perancangan sistem, implementasi, dan verifikasi. Sistem Penunjang Keputusan ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan MS Excel dan diaplikasikan dalam suatu paket program komputer yang diberi nama Dragon-Man. Model Sistem Penunjang Keputusan ini terdiri dari tiga model utama, yaitu : Model Analisis Wilayah Potensial, Model Analisa Kelayakan Finansial, dan Model Penentuan Strategi Pengembangan. Model Pemilihan Wilayah Potensial dirancang untuk menentukan lokasi potensial agroindustri buah naga. Hasil analisa dengan menggunakan MPE menunjukkan bahwa dari 3 kecamatan potensial yang ada di Kabupaten Jember, yang paling berpotensi menjadi lokasi agroindustri buah naga adalah Kecamatan Arjasa. Model Analisa Kelayakan Finansial dirancang untuk menilai kelayakan finansial usaha agroindustri buah naga yang akan dijalankan berdasarkan kriteria kelayakan investasi, yaitu NPV, BEP, PBP, IRR, dan B/C Ratio. Hasil keluaran model menunjukkan bahwa dengan investasi Rp 20.000.000, biaya pekerja Rp 2.500.000, biaya peralatan pembersiahan dan sortasi Rp. 5000.000 dengan produksi panen 200 kg dan harga tiap 10 kg Rp 100.000 agroindustri ini layak dijalankan. Model Penentuan Strategi Pengembangan dirancang untuk menentukan strategi pengembangan apa yang cocok untuk diterapkan pada agroindustri buah naga. Hasil analisa menggunakan Metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan aplikasi Super Decisions 1.6.0 berupa strategi pengembangan terpilih yakni pengembangan agroindustri dengan melibatkan kemitraan koperasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091710101068;
dc.subjectRancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Pengembangan Agroindustrien_US
dc.titleRancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Pengembangan Agroindustri Buah Naga Di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record