Tingkat Keberhasilan Sekolah Lapang Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP)
Abstract
Kelurahan Jumerto merupakan salah satu desa yang dilakukan kegiatan Sekolah Lapang pogram Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Petani di Kelurahan Jumerto melakukan usahatani padi. Menurut Kecamatan Patrang dalam angka 2023 terjadi penurunan produktivitas padi, di tahun 2021 dan 2022. Oleh karena itu dengan adanya sekolah lapang program IPDMIP menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas. Sekolah lapang memiliki tujuan untuk meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan petani. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui tingkat keberhasilan sekolah lapang dengan melihat perilaku petani (pengetahuan, sikap dan keterampilan).
Peneliti ingin mengkaji lebih lanjut terkait tingkat keberhasilan sekolah lapang. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sekolah lapang program IPDMIP, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program IPDMIP. Penelitian ini disusun berdasarkan pada hasil peneltian terdahulu oleh Nuzuliyah dan Irawan (2022) efektivitas perubahan perilaku petani terhadap model sekolah lapang dengan menggunakan tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive method) dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Jumerto menjadi salah satu lokasi sekolah lapang program IPDMIP di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode analisis skala likert dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan sekolah lapang dalam kategori tinggi dengan persentase 75%. Faktor internal yang mempengaruhi yaitu umur, pendidikan formal, pengalaman usahatani. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan sekolah lapang yaitu peran penyuluh pertanian.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]