Show simple item record

dc.contributor.authorMAHARANI, Kartika
dc.date.accessioned2024-07-31T06:34:54Z
dc.date.available2024-07-31T06:34:54Z
dc.date.issued2024-06-26
dc.identifier.nim201510301040en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122815
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 31 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan media lysimeter dengan sistem irigasi tetes tenaga surya dengan menggunakan tanah salin yang sudah dilakukan pencucian. Pencucian dilakukan bertujuan untuk menurunkan tingkat kegaraman tanah dan menekan kehilangan air karena langsung menuju akar. Data hasil penelitian dilakukan perhitungan terhadap leachate dengan cara mengkalikan TDS dengan volume leachate yang keluar, perhitungan curah hujan dengan jumlah air hujan yang masuk dikonversikan menjadi satuan liter, menghitung padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan penambahan biochar dan bahan organik pada tanah menurunkan nilai BV pada semua perlakuan. Penurunan BV tampak lebih signifikan sebagai pengaruh biochar daripada bahan organik. Perlakuan B2A0 menunjukkan nilai BV terendah 0,68 g.cm-3. Perlakuan biochar 20 dan 40 ton/ha menurunkan BV sebesar 0,05-0,2 g.cm-3. Penambahan biochar ke dalam tanah secara signifikan menurunkan EC (Electrical Conductivity) dan jumlah padatan terlarut, dengan dosis 40 ton/ha lebih efektif dibandingkan 20 ton/ha, terutama pada kedalaman 0-10 cm. Biochar juga meningkatkan retensi hara dan mengurangi pencucian senyawa dalam tanah, dengan dosis 40 ton/ha menunjukkan pengurangan pencucian yang lebih besar dibandingkan 20 ton/ha. Padatan terlarut tanah meningkat dengan kedalaman tanah, pada saat sebelum ataupun setelah tanam. Biochar dapat menurunkan jumlah padatan terlarut tanah, dengan penambahan 40 ton/ha menurunkan lebih banyak dibanding pada penambahan 20 ton/ha. Biochar dapat menurunkan pencucian senyawa yang terdapat dalam tanah, ditandai dengan penurunan nilai pencucian terendah yang ada pada perlakuan 40 ton biochar + 5 ton/ha bahan organik dan 2 ton/ha kapur pertanian. Penambahan biochar juga berpengaruh dalam meningkatkan jumlah padatan terlarut lebih tinggi sehingga nilai volume leachatenya tidak terlalu berpengaruh signifikan. Perlakuan B2A3 menunjukkan kehilangan padatan terlarut pada leachate tertinggi, terdapat pada perlakuan 20 ton biochar + 10 ton/ha bahan organik dan 2 ton/ha kapur pertanian. Dosis biochar 20 ton/ha dengan bahan organik dan kapur pertanian lebih efektif dalam meningkatkan bobot buah dibandingkan dosis biochar lebih tinggi (40 ton/ha). Namun, untuk meningkatkan kualitas buah (persen brix), dosis biochar yang lebih tinggi (40 ton/ha) lebih efektif diaplikasikan.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr. Ir. Cahyoadi Bowoen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPola Pencucianen_US
dc.subjectUnsur Haraen_US
dc.subjectMelonen_US
dc.titlePola Pencucian Unsur Hara dari Rhizosfer Tanaman Melon (Cucumis melo L.) dengan Penambahan Biochar Dosis Tinggi, Bahan Organik dan Kapur Pertanianen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Tanahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Cahyoadi Bowoen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record