• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Tetes Tebu dan Fly Ash sebagai Bahan Tambahan untuk Beton Fc’ 20 MPA

    Thumbnail
    View/Open
    Daniel Wahyu Putra Wijaya_191910301158.pdf (1.943Mb)
    Date
    2023-07-25
    Author
    WIJAYA, Daniel wahyu Putra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penggunaan limbah tebu sebagai bahan tambahan beton ini diyakini akan mengurangi polusi limbah yang merusak lingkungan dan menghasilkan beton yang efisien serta ramah lingkungan, hemat biaya, dan ringan. Abu terbang yang bersifat pozzolan dianggap baik sebagai tambahan proses produksi beton. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui kekuatan tekanan mineral dengan menambahkan sejumlah tetes tebu 0,25%, 0,50% serta 0,75% dan abu terbang 10% yang berumur 4 minggu. Pada uji coba dilakukan menggunakan objek silinder dengan tinggi 300 mm dan diameter 150 mm. Hasil penelitian menunjukan penambahan tetes tebu 0,25% serta abu terbang 10% terhadap beton dapat meningkatkan kekuatan tekanan betn dibandingkan pada beton yang biasa. Saat umur 28 hari kekuatan tekanan beton normal didapatkan 26.27 MPa, beton yang memiliki tetes tebu 0,25% + fly ash 10 persen sejumlah 30,64 MPa, beton yang mengandung tetes tebu 0,50% + fly ash 10% sebesar 28.84 MPa dan beton dengan tetes tebu 0,75% + fly ash 10% sebesar 8.72 Mpa, kekuatan tekanan yang maksimal terjadi pada beton proporsi yang dimiliki tetes tebu 0,25% + fly ash 10 % yakni 30.64 Mpa. Menurut Basuki (2017) molase dapat diklasifikasikan sebagai admixture retarder karena pada ambang batas normal, persentase molase yang ditambahkan dapat memperlambat pengerasan beton, mencegah kenaikan suhu dan memberi semen lebih banyak waktu untuk terhidrasi, membuat beton lebih padat. Jumlah tebu yang ditambahkan ke tetes tebu melebihi batas normal, mengakibatkan keterlambatan yang berlebihan bahkan kegagalan pengerasan beton, sehingga mengurangi kekuatan beton seperti pada proposi tets tebu 0,75% dan fly ash 10%. Kesimpulannya, penambahan tetes tebu dengan proporsi 0,75% serta abu terbang 10% terhadap penambahan beton menghasilkan kekuatan tekanan menurun, kadar tetes gula yang ditambahkan ke dalam campuran beton bertambah besar pula nilai slump maka campuran beton semakin encer. Penelitian selanjutnya dapat dicoba menggunakan bahan tambah lain seperti kapur, abu sekam padi, slag, dan bottom ash, perlu dilakukan pengujian objek uji yang berusia 28 hari guna memperoleh informasi mengenai proses pengerasan beton campuran mollase.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122690
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4299]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository