Pengaruh Pemberian Hara (N dan P) dan Hormon (Iaa) terhadap Pertumbuhan Stek Plagiotrop Kakao (Theobroma Cacao L.)
Abstract
Produksi kakao di Indonesia masih belum optimal karena penggunaan bahan tanam berkualitas buruk. Terdapat teknologi terkini yang sedang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu stek plagiotrop kakao. Permasalahan pada metode stek plagiotrop kakao, yaitu perakarannya lemah dan pembentukan tunas lambat. Untuk mendukung keberhasilan perbanyakan stek plagiotrop kakao dilakukan pemberian hara (N dan P) dan hormon (IAA) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian hara (N dan P) dan hormon (IAA) terhadap pertumbuhan stek plagiotrop kakao. Percobaan dilakukan secara faktorial dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor I merupakan dosis pupuk urea (N) dan SP-36 (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu P0 (0 g/polybag urea dan 0 g/polybag SP-36), P1 (3,5 g/polybag urea dan 2,5 g/polybag SP-36), dan P2 (7 g/polybag urea dan 5 g/polybag SP-36). Faktor II merupakan konsentrasi IAA yang terdiri dari 5 taraf, yaitu I0 (0 ppm), I1 (50 ppm), I2 (100 ppm), I3 (150 ppm), dan I4 (200 ppm). Hasil penelitian menunjukkan (1) interaksi pemberian hara (N dan P) dan hormon (IAA) berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan kecuali jumlah daun, dimana kombinasi perlakuan terbaik, yaitu pemberian dosis pupuk 0 g/polybag urea + 0 g/polybag SP-36 dan konsentrasi IAA 100 ppm (P0I2) (2) pemberian hara N dan P dengan dosis P1 meningkatkan pertumbuhan bibit pada semua variabel pengamatan kecuali jumlah daun, diameter tunas, dan panjang tunas (3) pemberian IAA dengan konsentrasi I1 meningkatkan pertumbuhan bibit yaitu jumlah akar primer/stek dan panjang tunas.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]