Strategi Belajar Perempuan Pesisir dalam Upaya Mencapai Keberdayaan di Kawasan Puger Kabupaten Jember
Abstract
Penelitian di Kawasan Pesisir Puger ini dilakukan menggunakan jenis
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, sementara dalam menentukan lokasi
menggunakan purposive area yakni dengan area khusus hanya pada wilayah Puger
bagian selatan. Objek kajian yang mejadi informan penelitian ditentukan
menggunkan teknik purposive sampling yakni perempuan pesisir (Juragan Darat,
Pengambe’,ِ danِ Pedagangِ Kalen). Peneliti menggunakan metode pengumpulan
data yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta menggunakan teknik
snowball sampling dalam melakukan penggalian data pada informan. Selain itu,
untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh peneliti menggunakan teknik
triangulasi yakni dengan menerapkan triangulasi waktu, triangulasi sumber, dan
triangulasi teknik, serta meningkatkan ketekunan. Setelah memperoleh data peneliti
juga melakukan olah data dengan cara mereduksi data lapangan hasil penelitian,
menarik kesimpulan, serta melakukan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pesisir dengan strategi
belajar experiential learning melakukan empat tahapan dari teori Kolb seperti
pengalaman konkret (feeling), bermula dari kesadaran akan pemenuhan kebutuhan
keluarga membuat perempuan pesisir tergerak mengambil peluang untuk bekerja di
Kawasan Pesisir dengan terlibat langsung dalam proses pendistribusian hasil
tangakapan. Tahap kedua pengamatan reflektif (watching), di mana perempuan
pesisir juga mengamati segala bentuk aktivitas di dermaga dan TPI (Tempat
Pelelangan Ikan). Ketiga konseptualisasi abstrak (thinking), terjadi proses berfikir
dalam diri perempuan pesisir tentang pekerjaan yang dilakukan dan juga dengan
segala bentuk resikonya. Terakhir eksperimen aktif (doing), perempuan pesisir
melakukan kegiatan secara aktif di tempatnya bekerja dengan melakukan berbagai
uji coba agar pendistribusian tidak mengalami kerugian termasuk menabung
sebagai bentuk dana darurat. Keempat tahapan Kolb tersebut membuat perempuan
pesisir menjadi lebih berdaya dari segi akses, partisipasi, serta kemandirian secara
ekonomi.
Keberdayaan perempuan pesisir tercapai mulai dari perolehan akses yang
cukup mudah baik dalam perizinan untuk bekerja maupun transportasi. Perempuan
pesisir juga berdaya atas perolehan partisipasi seperti ikut terlibat dalam
pengambilan keputusan di ranah keluarga, aktif di lingkungan sosial, serta terlibat
dalam menentukan harga jual ikan. Tidak sampai disitu, perempuan pesisir juga
berdaya dalam hal kemandirian ekonomi. Mereka mampu mengelola keuangan
dengan baik seperti bisa memisahkan antara keuntungan dan modal, menentukan
prioritas kebutuhan, bahkan mampu menginvestasikan dalam bentuk rumah dari
hasil usahanya sendiri. Maka dapat ditarik kesimpulaan bahwa strategi belajar
experiential learning yang perempuan pesisir gunakan ini mampu membawa
keberdayaan bagi mereka, baik berdaya dalam hal akses, pertisipasi maupun
kemandirian ekonomi. Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan bisa membantu
para pemerhati perempuan khususnya di Kawasan Puger untuk memfasilitasi dan
mendukung program keberdayaan perempuan pesisir di daerahnya.