dc.description.abstract | Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki potensi yang besar untuk budidaya kacang tanah. Sayangnya, kebutuhan domestik kacang tanah belum terpenuhi dan masih mengandalkan impor dari luar negeri. Pada tahun 2021, Indonesia mengimpor sekitar 287,09 ton kacang tanah senilai 5,383,330.34 rupiah atau sekitar 557,891 ribu ton. Masalah ini disebabkan oleh kualitas benih yang rendah, terutama karena kesalahan dalam proses pengeringan benih.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengeringan kacang tanah menggunakan vertical tray dryer untuk pembenihan, serta untuk meneliti perubahan kadar air dan laju pengeringan selama penggunaan mesin vertical tray dryer. Metode penelitian mencakup pengamatan distribusi suhu dan kelembaban udara pada ruang pengering, pengukuran laju pengeringan, serta perhitungan kadar air awal dan akhir benih. Mesin pengering vertikal tipe rak yang digunakan memiliki komponen berupa sumber pemanas, blower, rak, dinding dalam dan luar, rangka, lubang pengeluaran udara, thermostat, dan alat ukur temperatur digital. Suhu dalam ruang pengering ditentukan dengan mengukur perubahan temperatur di masing-masing rak yang dibagi menjadi 4 bagian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rak bagian 4 (rak 10-11) mengalami kenaikan suhu yang signifikan karena dekat dengan sumber pemanas, tetapi distribusi suhu masih dalam batas seragam sehingga kadar air akhir yang dihasilkan juga seragam. Laju pengeringan pada setiap rak hampir sama, dengan laju tertinggi terjadi pada 10 jam pertama pengeringan dan semakin lama semakin menurun. Uji perkecambahan menunjukkan nilai yang sesuai dengan standar mutu benih kacang tanah dari ISTA (International Seed Testing Association). Sebagai rekomendasi, perbaikan pada mesin diperlukan terutama pada bagian belakang untuk mencegah kebocoran dan menjaga sumber panas. Disarankan pula mengganti penutup blower dan sumber panas dengan kaca untuk meratakan distribusi suhu. Upaya meningkatkan efisiensi pengeringan melalui distribusi suhu yang lebih merata diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi benih kacang tanah lokal yang berkualitas | en_US |