Manajemen Risiko Proses Produksi pada PG. Prajekan dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea)

Abstract

PG. Prajekan adalah salah satu unit pabrik gula yang mengolah tebu Gula Kristal Putih. Tahapan proses produksi sering terjadi gangguan operasional kerusakan mesin, dan tidak dapat mencapai target produksi. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pengendalian dan manajemen risiko pada proses produksi agar dapat menjaga kualitas gula dan terciptanya kestabilan selama proses produksi. Risiko tersebut diidentifikasi dan dianalisis penyebabnya dengan metode FMEA pada penelitian ini menggunakan bobot penilaian berupa nilai penyebab kegagalan yaitu RPN sehingga dapat diketahui permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu, sedangkan FTA digunakan untuk mengidentifikasi risiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan, menganalisa kemungkinan yang menjadi sumber risiko sebelum kegagalan terjadi. Berdasarkan hasil identifikasi risiko yang memiliki nilai RPN tinggi dan dijadikan top event pada stasiun gilingan yaitu pisau cane cutter putus, pada stasiun pemurnian yaitu jalur SO₂ buntu, pada stasiun penguapan yaitu penguapan pipa pemanas bocor, dan pada stasiun masakan yaitu valve air bocor masuk ke pan masakan serta pada stasiun putaran yaitu pompa rota A bocor. Dilakukan usulan perbaikan terhadap risiko yang menjadi top event sebagai masukan kepada perusahaan.