• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Root Zone Cooling dan Pupuk Daun dalam Sistem Aeroponik terhadap Produksi dan Kualitas Umbi Kentang G0 (Solanum tuberosum L.)

    Thumbnail
    View/Open
    Febryan C_181510101023_Repository.pdf (2.257Mb)
    Date
    2023-07-25
    Author
    Ciptarayendra, Febryan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman yang mengandung beberapa senyawa bermanfaat seperti karbohidrat yang digunakan untuk memberikan sinyal dan sumber energi dalam penyusun pertumbuhan tunas pada bibit kentang. Kendala dalam produksi umbi kentang adalah kebutuhan petani terhadap benih kentang tidak terpenuhi karena rendahnya produksi umbi kentang akibat sistem budidaya yang tidak efisien. Aeroponik merupakan sistem penyemprotan nutrisi dalam bentuk kabut yang diberikan pada daerah akar yang dapat meningkatkan produksi benih kentang. Pupuk daun juga dapat meningkatkan produksi benih kentang karena memberikan pengaruh terhadap jumlah umbi dan bobot umbi. Pendingin daerah perakaran (Root Zone Cooling) kentang dalam sistem aeroponik dapat digunakan untuk membantu inisiasi umbi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh pendingin daerah perakaran, pupuk daun, dan interasi pendingin daerah perakaran dan pupuk daun terhadap produksi dan kualitas umbi kentang G0. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Split Plot Faktorial. Petak utama dalam penelitian ini adalah perlakuan pendingin daerah perakaran dengan dua taraf yaitu tanpa pendingin daerah perakaran (P0) dan pendingin daerah perakaran pada suhu 15℃ (P1). Anak petak dalam penelitian ini adalah tanpa aplikasi pupuk daun (D0) dan aplikasi pupuk daun 2 g/liter (D1) yang diberikan setiap minggu ketika kentang berusia 1 minggu setelah tanam hingga usia 13 minggu setelah tanam. Parameter pengamatan dalam penelitian ini meliputi jumlah stolon (buah), panjang stolon (cm), jumlah umbi (buah), bobit umbi (g), diameter umbi (cm), jumlah mata tunas (buah), kadar karbohidrat dan protein (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendingin daerah perakaran memberikan pengaruh nyata terhadap produksi dan kualitas umbi kentang G0. Sementara perlakuan aplikasi pupuk daun tidak memberikan pengaruh nyata tetapi berpotensi meningkatkan produksi dan kualitas umbi kentang G0. Sementara interaksi antara pendingin daerah perakaran dan pupuk daun tidak memberikan pengaruh terhadap produksi dan kualitas umbi kentang G0. Umbi kentang G0 yang dihasilkan dalam penelitian tergolong kedalam grade D (<50 g) atau crell kecil (1,2 cm) yang dapat dijadikan sebagai benih dasar.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122397
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4426]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository