• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Uji Keamanan Dosis Tinggi Protein Rekombinan DBL2b-PfEMP1 terhadap Struktur dan Fungsi Hepar Tikus Wistar

    Thumbnail
    View/Open
    Repository.pdf (2.171Mb)
    Date
    2023-07-20
    Author
    MAHARANI, Annisya Adiratna
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Malaria disebabkan oleh parasit yang berasal dari genus Plasmodium sp. P. falciparum merupakan jenis yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan 90% kematian pada penderita malaria. DBL2b-PfEMP1 terbukti mampu menginduksi produksi IgG spesifik dan sel limfosit T CD4+. Perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh injeksi dosis tinggi protein rekombinan DBL2b-PfEMP1 terhadap struktur dan fungsi hepar tikus wistar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian true experimental dengan post test only control group design. Kelompok perlakuan diinjeksikan protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 dengan dosis 750 μg/tikus dan disesuaikan dengan berat badan sedangkan kelompok kontrol diinjeksikan NaCl 0,9% 1cc. Injeksi dilakukan sekali pada hari ke-0 dan pengambilan darah dilakukan pada hari ke 5, 7, dan 14 untuk dilakukan pemeriksaan SGOT/SGPT. Terminasi dilakukan pada hari ke-14 lalu dilakukan pembuatan preparat hepar untuk kemudian diamati lalu dilakukan skoring Manja Roenigk kemudian dilakukan analisis data menggunakan SPSS. Hasil rata-rata hepatosit berdasarkan metode Manja Roenigk menunjukkan bahwa kelompok perlakuan mendapatkan nilai skoring lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, kedua hasil menunjukkan gambaran struktur histopatologi hepar yang normal. Rata-rata skor histopatologi hepar pada kelompok kontrol 109±3 sedangkan pada kelompok perlakuan adalah 103 ±3,39. Hasil uji Mann Whitnney menunjukkan p=0,085. Pengukuran kadar SGOT hari ke-5,7, dan 14 menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki nilai lebih tinggi daripada kelompok perlakuan namun keduanya masih dalam rentang normal. Hasil uji Mann Whitnney pada masing masing hari adalah p=0,667; p=0,480; dan p=1,00. Pada pengukuran kadar SGPT hari ke-5,7, dan 14 menunjukkan hasil uji Mann Whitnney berturut-turut p=0,390; p=0,239; dan p= 1,00. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa injeksi protein rekombinan DBL2b-PFEMP1 dosis tinggi tidak memengaruhi struktur dan fungsi hepar sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122021
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository