Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, Rosmayniar
dc.date.accessioned2024-07-10T03:25:08Z
dc.date.available2024-07-10T03:25:08Z
dc.date.issued2024-05-31
dc.identifier.nim201510901045en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121842
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 10 Juli 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanaman florikultura merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu produk florikultura adalah bunga mawar. Desa Karangpring merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang berpotensi sebagai penghasil bunga mawar dan menjadi desa yang produksi tertinggi di Kecamatan Sukorambi. Usahatani mawar di Desa Karangpring menghadapi permasalahan yang dapat mengancam keberlanjutan usahatani seperti rendahnya produktivitas yang berarti jumlah produksi bunga mawar masih tergolong rendah sehingga mengakibatkan petani mengalami kerugian dari biaya yang dikeluarkan maupun pendapatannya, kondisi harga jual bunga mawar juga masih berfluktuatif dan sering berada dalam posisi rendah sehingga ketidakpastian penghasilan dari petani, dan kualitas pengetahuan dan keterampilan masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis keberlanjutan usahatani mawar di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember dilihat dari dimensi sosial, ekonomi, ekologi, etika dan teknologi; dan 2) menganalisis hubungan antara karakteristik petani (umur, pendidikan, luas lahan, pengalaman berusahatani dan jumlah anggota keluarga) dengan keberlanjutan usahatani mawar. Penelitian ini menggunakan teori dari Soetriono & Suwandari (2016) bahwa keberlanjutan pertanian dilihat dari dimensi sosial, ekonomi, ekologi, etika dan teknologi. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan menggunakan rumus slovin. Analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis Multidimensional Scalling (MDS) dengan pendekatan rap-rosefarm dan korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai indeks keberlanjutan usahatani mawar di Desa Karangpring secara multidimensi berada dalam kategori cukup berkelanjutan dengan nilai sebesar 53,22. Hal tersebut berarti indeks pada dimensi sosial, ekonomi, ekologi, etika dan teknologi berpengaruh terhadap keberlanjutan usahatani mawar dan sebagian besar petani di Desa Karangpring masih tetap bertahan untuk menanam bunga mawar meskipun produksinya berada dalam kategori rendah serta kondisi sarana dan prasarana yang masih belum mendukung. Analisis lima dimensi keberlanjutan menunjukkan bahwa dimensi sosial, ekonomi, ekologi dan etika berada dalam kategori cukup berkelanjutan, sedangkan dimensi teknologi berada dalam kategori kurang berkelanjutan. Analisis leverage menunjukkan terhadap 18 atribut dari 32 atribut yang berpengaruh terhadap status keberlanjutan usahatani mawar di Desa Karangpring. Atribut yang sensitif perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan status keberlanjutan usahatani mawar. 2) Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan keberlanjutan usahatani mawar adalah umur, pendidikan dan pengalaman berusahatani.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Nurul Dwi Novikarumsari, S.P., M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectBunga Mawaren_US
dc.subjectKeberlanjutan Usahatani,en_US
dc.subjectPetani Mawaren_US
dc.titleKeberlanjutan Usahatani Mawar di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Nurul Dwi Novikarumsari, S.P., M.Sien_US
dc.identifier.validatorKacung- 9 Juli 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record