Efisiensi Penggunaan Biaya Sumberdaya Domestik (DRC) Produksi Jagung (Zea Mays L.) di Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo
Abstract
Komoditas jagung tergolong ke dalam sub sektor tanaman pangan yang unggul dengan banyak kegunaan. Komoditas jagung merupakan produk substitusi impor yang diprioritaskan untuk mencapai swasembada pangan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor dari negara lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara mendasar, jagung dapat diproduksi di dalam negeri dengan memanfaatkan sumberdaya domestik, sehingga dapat menghemat devisa negara. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan sektor pertanian komoditas jagung. Saat ini, konsumsi dan produksi jagung dalam negeri cukup tinggi, namun volume impor juga tinggi dan memiliki tren meningkat.
Perlu diperhatikan ulang bahwa volume produksi yang tinggi tidak menjamin usahatani sudah efisien atau tidak efisien dalam penggunaan biaya sumberdaya domestik. Peneliti melalui penelitian ini, ingin mengetahui apakah meningkatkan produksi jagung dalam negeri menggunakan biaya sumberdaya domestik lebih menguntungkan dibandingkan mengimpor jagung dari luar negeri. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis analitis (statistik inferensial). Penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu primer dan sekunder, metode pengambilan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan quota sampling. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini 32 petani yang aktif melakukan kegiatan produksi jagung di lokasi penelitian.
Alat analisis yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah mengenai tingkat efisiensi penggunaan biaya sumberdaya domestik yaitu Analisis Domestic Resource Cost (DRC). Alat analisis yang kedua adalah Analisis Sensitivitas, berfungsi untuk mengetahui untuk menguji kepekaan hasil analisis tingkat efisiensi ekonomik yang diperoleh apabila terjadi perubahan variabel yang digunakan. Terdapat 2 skenario perubahan pada analisis sensitivitas dengan asumsi variabel lain bernilai tetap (cetaris paribus). Pertama, analisis sensitivitas yang menguji perubahan tingkat efisiensi ekonomi jika produktivitas jagung menurun sebesar 10%, 20%, dan 30%. Kedua, analisis sensitivitas yang menguji perubahan tingkat efisiensi ekonomi jika nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika mengalami perubahan (apresiasi dan depresiasi) sebesar 10%, 20%, dan 30%.
Hasil Analisis Domestic Resource Cost (DRC) menunjukkan nilai DRC produksi komoditas jagung di Kecamatan Krucil yaitu 0,842. Nilai DRC produksi jagung di Kecamatan Krucil memiliki nilai lebih kecil dari satu (DRC < 1), sehingga dikatakan ‘efisien’ dalam ‘penggunaan sumberdaya domestik’, atau tercatat ‘efisien secara ekonomik’. Nilai DRC yang efisien dapat diartikan bahwa dalam upaya mendapatkan nilai tambah output sebesar US$1,00 pada produksi jagung di Kecamatan Krucil membutuhkan biaya faktor domestik sebesar US$0,842. dengan perolehan keuntungan sebesar US$0,158.
Pada analisis sensitivitas, skenario pertama yaitu penurunan produktivitas, menunjukkan bahwa semua persentase penurunan produksi menyebabkan perubahan nilai DRC, namun pada penurunan sebesar 20%, dinyatakan bahwa kegiatan produksi sudah tidak efisien sebab DRC lebih besar daripada 1 (DRC>1). Pada skenario perubahan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, semua persentase perubahan nilai tukar menyebabkan perubahan nilai DRC, namun ketika rupiah menguat sebesar 20% terhadap US Dollar, dinyatakan bahwa kegiatan produksi sudah tidak efisien sebab DRC lebih besar daripada 1 (DRC>1). Nilai DRC yang mendekati 0 (nol) menunjukkan tingkat efisiensi yang semakin tinggi. Nilai DRC yang mendekati angka 1 (satu) menunjukkan tingkat efisiensi yang semakin rendah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]