Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Articulate Storyline untuk Mengefektifkan Pembelajaran Materi Panjang, Berat, dan Waktu pada Peserta Didik Kelas III di SD Al-Baitul Amien 1 Jember
Abstract
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar yang berisi
kegiatan-kegiatan bagi peserta didik untuk membantu mereka memahami materi
dan mempraktikkan materi melalui tugas latihan. Teknologi informasi dan
komunikasi sudah berkembang dengan pesat. LKPD pun sudah dapat dibuat dalam
bentuk elektronik, salah satunya menggunakan aplikasi Articulate Storyline.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas III dan observasi di SD
Al-Baitul Amien 1 Jember diperoleh data bahwa guru hanya menggunakan LKPD
berbentuk lembaran serta hasil belajar peserta didik pada materi pengukuran
panjang, berat, dan waktu masih rendah. Guru kelas III juga belum pernah
mengembangkan LKPD berbasis Articulate Storyline, sehingga dikembangkanlah
penelitian pengembangan berbasis Articulate Storyline untuk mengefektifkan
pembelajaran pengukuran panjang, berat, dan waktu.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah proses
pengembangan LKPD berbasis Articulate Storyline untuk mengefektifkan
pembelajaran materi pengukuran panjang, berat, dan waktu pada peserta didik kelas
III di SD Al-Baitul Amien 1 Jember yang valid, efektif, dan praktis?; serta (2)
bagaimanakah kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD berbasis Articulate
Storyline untuk mengefektifkan pembelajaran materi pengukuran panjang, berat,
dan waktu pada peserta didik kelas III di SD Al-Baitul Amien 1 Jember?
Desain penelitian yang digunakan adalah R&D (Research dan
Development) model Borg and Gall. Terdapat 10 langkah pada model Borg and
Gall tetapi pada penelitian ini hanya dilakukan sampai dengan langkah ke-8 karena
pada langkah ini telah diketahui kealidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD
berbasis Articulate Storyline. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2023/2024. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III A dan III C SD AlBaitul Amien 1 Jember dengan jumlah 46 peserta didik. Metode pengumpulan data
yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, angket, dan tes hasil
belajar. Kevalidan produk dihitung dari hasil validasi para validator, keefektifan
produk dihitung menggunakan t-test dan uji keefektifan relatif; serta kepraktisan
produk dihitung menggunakan data angket respon peserta didik.
Pengembangan LKPD berbasis Articulate Storyline diawali dengan
pengkajian studi literatur serta melakukan observasi dan wawancara untuk
mendapatkan informasi yang akurat. Setelah itu dilakukan pengembangan desain
produk LKPD awal dan dilakukan validasi desain produk kepada ahli media, ahli
materi, dan praktisi. Saran dan komentar para validator dijadikan dasar dalam
merevisi produk awal. Selanjutnya dilakukan uji coba penggunaan pada kelas III di
SDN Antirogo 04 Jember. Hasil angket peserta didik dijadikan dasar revisi pada
produk pengembangan apabila terdapat aspek yang bernilai di bawah 80.
Uji coba keefektifan produk dilakukan pada kelas III SD Al-Baitul Amien
1 Jember. Dilakukan uji homogenitas terlebih dahulu lalu ditentukan kelas kontrol
dan eksperimen dengan teknik sampel acak sederhana melalui undian. Kedua kelas
yang terpilih diberikan pretest sebelum pembelajaran. Kelas kontrol diberikan
pembelajaran menggunakan LKPD berbasis Power Point, sedangkan kelas
eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan LKPD berbasis Articulate
Storyline. Kedua kelas diberikan posttest saat pembelajaran telah selesai. Pada kelas
eksperimen diberikan angket respon untuk mengukur kepraktisan LKPD berbasis
Articulate Storyline.
Hasil pengembangan LKPD berbasis Articulate Storyline telah valid,
efektif, dan praktis. Kevalidan produk adalah 93,33 dengan kategori sangat layak.
Keefektifan produk berdasarkan penghitungan t-test adalah terdapat perbedaan
yang signifikan karena t-hitung lebih besar dari t-tabel (4,073>1,680). Keefektifan
relatif yang dipengaruhi oleh LKPD berbasis Articulate Storyline adalah sebesar
57,06% sedangkan 42,94% sisanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
peserta didik. Kepraktisan produk memperoleh skor 91,22 dengan kategori sangat
praktis.