Valuasi Kinerja Irigasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembayaran IPAIR di Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember
Abstract
Irigasi merupakan suatu kegiatan pengaliran, pengaturan dan pengendalian air pada lahan petani berdasarkan kuantitas dan jangka waktu tertentu. irigasi sebagai suatu kegiatan penunjang keberlangsungan kegiatan usahatani yang didukung oleh jaringan aliran air sebagai alat penunjang terdistribusinya air secara efektif dan efisien. Manajemen irigasi yang dilakukan oleh petani individu menimbulkan kondisiinefisiensidalampengelolaanirigasisehinggaPadatahun1987pemerintah membentuk organisasi Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) yang berperan sebagai pengelolaan jaringan irigasi. Namun menurut kementerian PUPR tahun 2021 menyatakan jika manajemen kinerja irigasi belum optimal sehingga menimbulkan berbagai dampak khususnya ketimpangan pembayaran IPAIR. Kondisitersebutsebagianbesarterjadidi berbagaiwilayahdiIndonesiakhususnya Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Sehingga penelitian ini berfokus untuk menilai kondisi kinerja irigasi, menilai tingkat ketimpangan pembayaran IPAIR serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran IPAIR Di Desa Jatimulyo.
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja atau purposive method yakni di Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember dengan lama waktu penelitian mulai bulan Mei 2022 hingga Maret 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Metode penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling dan proportionate random sampling. Informan yang terlibat dalampenelitianinimeliputipengamatpengairan,ketuajuruirigasisekunder,ketua IHIPPA, ketua HIPPA beserta masing-masing ulu-ulu di Desa Jatimulyo serta petani pemakai air irigasi. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan berbagai metode yakni penilaian kinerja irigasi yang mengacu pada PermenPUPR No.12/PRT/M/2015,analisisujibedauntukmengetahuiketimpanganpembayaran IPAIR dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran IPAIR Di Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah KabupatenJember.
Hasil penelitian menunjukkan jika 1) Indeks kinerja irigasi sekunder yang berkaitan dengan saluran tersier Desa Jatimulyo sebesar 82% atau tergolongdalam indekskinerjayangbaik.Sementarapadaindekskinerjairigasitersiersebesar77% atau lebih rendah dari saluran irigasi sekunder namun sama-sama termasuk dalam kriteria kinerja yang baik. Nilai rekapitulasi kinerja irigasi sekunder dan tersier sebesar 82% atau termasuk dalam indeks kinerja yang baik meskipun perlu dilakukan sejumlah perbaikan pada masing-masing saluran. 2) Ketimpangan pembayaran IPAIR di Desa Jatimulyo pada musim tanam 3 lebih besar yakni 54% dibandingkan musim tanam satu dan dua yang hanya 37,49% dan 34%. Selain itu ketimpanganpembayaranIPAIRpalingbesarterjadipadawilayahoperasionalulu- ulu bagian hilir yang cenderung jauh dari pintu air saluran sekunder ke tersier. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran IPAIR di Desa Jatimulyo pada musim tanam 1, 2 dan 3 adalah produktivitas tanaman, tingkat pendapatan petani, ketepatan waktu pemberian air dan kepuasan petani terhadap kinerja ulu-ulu. Sementara faktor tingkat kemudahan dialiri air dan kesesuaian jumlah pemberian air hanya berpengaruh pada musim tanam3.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]