• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Petunjuka Praktikum (Pratical Module) Ekofisiologi Tumbuhan (Plant Ecophysiology)

    Thumbnail
    View/Open
    F MIPA_Petunjuka Praktikum.pdf (679.6Kb)
    Date
    2024-03-01
    Author
    ULUM, Fuad Bahrul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Stres didefinisikan sebagai gangguan kesimbangan abiotik (salinitas, panas, air, dll.) atau biotik (herbivora) eksternal yang membatasi laju fotosintesis dan mengurangi kemampuan tanaman untuk mengubah energi menjadi biomassa. Produktivitas tanaman pangan yang lebih rendah di sebagian besar kasus disebabkan oleh berbagai tekanan abiotik. Cekaman abiotik utama seperti salinitas tinggi, kekeringan, suhu dingin, dan panas berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup, produksi biomassa, dan hasil panen tanaman pangan pokok hingga 70%. Efek buruk dari kelebihan mineral seperti Na+ dan/atau Cl- pada tanaman disebut stres garam. Telah dibutktikan dari banyak penelitian bahwa salinitas tanah telah ada jauh sebelum manusia dan pertanian; namun, masalah ini muncul akibat praktik-praktik pertanian seperti irigasi. Cekaman garam merupakan salah satu faktor pembatas yang paling serius bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Berdasarkan sifat, karakteristik, dan hubungannya dengan pertumbuhan tanaman pada tanah yang terpengaruh garam, dua jenis tanah salin telah diklasifikasikan oleh Szabolcs (1974). Kedua jenis tanah tersebut adalah (1) tanah salin - garam-garam yang larut terutama NaCl dan Na2SO4 dan terkadang juga mengandung cukup banyak Cl- dan SO4 - dari Ca2+ dan Mg2+; tanah-tanah ini mengandung garam-garam larut netral yang cukup untuk memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan sebagian besar tanaman pangan, dan (2) tanahtanah sodik - tanah-tanah ini mengandung garam-garam Na+ yang mampu menghidrolisis basa, terutama Na2CO3.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121693
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7403]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository