Analisis Perbandingan Optimizer Pada Identifikasi Penyakit Katarak Menggunakan Convolutional Neural Network (Cnn) Arsitektur Resnet-50
Abstract
Katarak merupakan kelainan pada lensa mata yang ditandai dengan penurunan
transpalasi dan meningkatnya kekeruhan pada mata. Sebanyak 50% kebutaan di
dunia diakibatkan oleh katarak. Kemajuan teknologi membuat komputer dapat
dirancang untuk melakukan prediksi terhadap objek. Metode Convolutional
Neural Network dibuat untuk melakukan pemprosesan data seperti gambar yang
terdiri dari warna dengan intensitas piksel di tiga saluran warna. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan perbandingan antara empat jenis optimizer berbeda
pada identifikasi penyakit katarak menggunakan metode Convolutional Neural
Network arsitektur Resnet-50. Dataset berisi 4140 data mata normal dan 1400
data mata katarak. Dengan menggunakan beberapa parameter yang sesuai seperti
data input 256x256, learning rate 0,001, epoch 50, batch size 32, maka hasil yang
didapat yaitu, optimizer RMSprop dan Adam memberikan kinerja sangat baik
dengan akurasi sebesar 99% dan rata-rata nilai precision 99%, nilai recall sebesar
99%, dan F1-Score sebesar 99%.