Pengaruh Pemberian Pupuk Sulfur Silika terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak
Abstract
TTanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu sayuran yang
berbentuk perdu dan tergolong kelompok kacang-kacangan. Buncis memiliki
potensi untuk dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari Food and Agricultural
Organization (FAO) untuk konsumsi sayuran sebesar 73 kg/kapita/tahun. Badan
Pusat Statistik (2021), menginformasikan data produksi tanaman buncis yang
semakin meningkat 235.470 ton (2019), 241.346 ton (2020), dan 248.690 ton
(2021). Produksi buncis di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
namun produktivitas dari tanaman buncis tersebut masih tergolong rendah yaitu
rata-rata 13,31 ton/ha (Kementan, 2021). Upaya untuk meningkatkan produktivitas
bunis yaitu dengan penerapan teknik budidaya yang tepat, salah satunya dengan
pemilihan varietas unggul dan pemberian unsur hara yang sesuai kebutuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian dosis
pupuk sulfur silika dengan tiga varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
buncis tipe tegak. Penelitian dilakukan di Greenhouse Patrang, Kabupaten Jeember
pada bulan Agustus sampai Oktober 2024. Metode penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang diulang 3 kali dengan faktor
pertama yaitu pemberian pupuk sulfur silika yang terdiri dari 4 taraf yaitu P0 (S-Si
0 mg/tanaman), P1 (S-Si 46-200 mg/tanaman), P2 (S-Si 61-265 mg/tanaman), dan
P3 (S-Si 92-400 mg/tanaman). Faktor kedua yaitu penggunaan tiga varietas buncis
tipe tegak yang terdiri dari Balitsa 1, Gypsi, dan Balitsa 3. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan Analisys of Varians (ANOVA), dan apabila hasil
menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range
Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kombinasi pemberian pupuk
sulfur silika dengan tiga varietas buncis tipe tegak terhadap pertumbuhan
berpengaruh nyata pada luas daun yaitu dosis P3 (92-400 mg/tanaman) varietas
Gypsi dan hasil berepengaruh nyata pada bobot polong per tanaman yaitu dosis P1
(46-200mg/tanaman) varietas Balitsa 3. Pemberian pupuk sulfur silika tidak
berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil
tanaman buncis tipe tegak. Varietas terbaik yang mempengaruhi pertumbuhan dan
hasil tanaman buncis tipe tegak yaitu pada varietas Balitsa 3.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]