Pengembangan Buku Ajar Dilengkapi Augmented Reality Materi Sistem Peredaran Darah Manusia untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Literasi Sains Siswa SMP
Abstract
Perkembangan teknologi yang semakin maju, tentunya berpengaruh dan semakin
ringkas meskipun tidak mengurangi esensi dari materi. Salah satu perkembangan yang saat
ini masih baru yaitu buku ajar dilengkapi Augmented Reality (AR). AR merupakan teknologi
yang menggabungkan benda maya baik 2D maupun 3D. Augmented Reality merupakan
sarana praktis dan inovatif, sehingga siswa diharapkan akan jauh lebih mudah untuk
memahami serta memvisualisasi materi tersebut serta sebagai salah satu alternatif untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. memiliki
sudut pandang yang berbeda dan memiliki imajinasi sendiri dalam memahami pelajaran yang
diterima.
Berdasarkan data dari hasil analisis kebutuhan (need assessment) guru dan siswa
materi sistem peredaran darah tergolong materi yang abstrak, kompleks, dan sulit dipahami
siswa. Masalah pada pembelajaran berkaitan pokok bahasan sistem peredaran darah
mempelajari hubungan seluruh organ, anatomi organ yang mendalam, banyaknya terminologi
IPA di setiap bagian organ, hubungan antar organ pada sistem peredaran darah sangat
kompleks hingga penyakit-penyakit terkait yang membutuhkan tampilan visual tinggi (highrepresentative visualization) agar mudah dipahami terutama dalam hal meningkatkan
keterampilan berpikir kreatif dan literasi sains.. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis
menginisiasi penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Ajar Materi Sistem Peredaran
Darah Manusia dilengkapi Augmented Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir
Kreatif dan Literasi Sains Siswa SMP”.
Desain penelitian pada penelitian ini menerapkan teknik pengembangan yang
diadaptasi dari model pengembangan 4-D (Four D) yang terdiri dari define, design, develop,
dan disseminate. Prototipe ini kemudian diujicobakan pada siswa kelas VIII SMP/MTS.
Langkah awal dimulai dari analisis awal-akhir untuk mengetahui keadaan dan menentukan
dasar permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Tahap develop bertujuan
sebagai proses perancangan pengembangan buku ajar dilengkapi AR pada materi sistem
peredaran darah. Penyusunan tes dalam pengembangan buku ajar dilengkapi Augmented
Reality pada materi sistem peredaran darah didasarkan pada indikator pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran. Soal-soal yang dikembangkan disesuai dengan
indikator literasi sains. Hasil yang didapatkan berupa hasil pretest dan posttest siswa. Tahap ini dihasilkan Draft I. Setelah dihasilkan produk buku sudah direvisi berdasarkan
masukan dari ahli berdasarkan evaluasi uji skala besar dan skala kecil.
Buku Ajar materi sistem peredaran darah manusia dilengkapi AR yang praktis
Berdasarkan hasil validasi ahli dari tiga validator diketahui bahwa Buku Ajar dilengkapi
AR tergolong sangat valid. Validitas berdasarkan rerata hasil penilaian tiga validator ahli
sebesar 92,82 atas aspek umum; dan validasi 92,73 atas aspek kegrafikan; kebahasaan;
kelayakan. Dilanjutkan dengan nilai validasi perangkat pembelajaran mulai dari: silabus
sebesar 92,90 dan RPP yang memperoleh angka sebesar 91,02 membuat Buku Ajar
dilengkapi AR tergolong sangat praktis digunakan dalam pembelajaran berdasarkan rerata
uji rumpang, angket respon siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran. Rerata nilai uji
rumpang pada uji coba terbatas sebesar 97,69 dan uji kelas 94,49 memenuhi kriteria “sangat
mudah:. Buku Ajar memperoleh respon positif dari siswa dengan perolehan rerata nilai
kepraktisan secara berurutan sebesar 86,75 pada uji terbatas dan 85,52 pada uji kelas.
Keterlaksanaan pembelajaran memperoleh rerata keseluruhan nilai kepraktisan sebesar 94,94
dengan predikat “sangat praktis”.
Efektivitas buku ajar materi sistem peredaran darah manusia diukur dengan
menganalisis nilai rerata pretest dan posttest. Seluruh jenis uji (teratas, kelas, hinga
dissemination) menunjukan adanya peningkatan nilai rerata postest dari pretest. Nilai
keterampilan berpikir kreatif pada uji terbatas diperoleh nilai n-gain sebesar 0,53 yang
dikategorikan “sedang” dengan rentang rataan pretest-postest sebesar 55,21-79,51.
Berdasarkan data uji kelas, nilai n-gain sebesar 0,48 dikategorikan “sedang” dengan rentang
rataan pretest-postest sebesar 68,60-82,97. Berdasarkan data dissemination sebesar 0,403
dengan kategori “sedang”. Penilaian Literasi sains pada uji terbatas diperoleh nilai n-gain
sebesar 0,65 yang dikategorikan “sedang” dengan rentang rataan pretest-postest sebesar
45,6-81,3. Uji kelas nilai n-gain sebesar 0,52 dikategorikan “sedang” dengan rentang rataan
pretest-postest sebesar 48,01-75,89. Berdasarkan data dissemination sebesar 0,56 dengan
kategori “sedang”. Jadi dapat disipulkan bahwa buku ajar dilengkapi AR materi sistem
peredaran darah tergolong valid, praktis, efektif, dan mampu meningkatkan keterampilan
berpikir kreatif dan literasi sains siswa SMP.