Pengaruh Parameter Permesinan terhadap Kekasaran Permukaan dan Morfologi Geram pada Proses Milling Batu Piring
Abstract
Proses milling merupakan proses pemesinan yang umumnya menghasilkan bentuk bidang datar. Tingkat kekasaran permukaan yang dihasilkan dari proses milling sangatlah penting sehingga diperlukan pengetahuan mengenai parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas hasil milling. Batu piring merupakan batu khas Jember yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dengan mengolah batu piring tersebut menjadi produk baru yang berbeda dengan produk yang ada di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah batu piring dapat dilakukan proses permesinan khususnya milling, untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap proses milling dan menganalisis morfologi geram hasil milling dengan tujuan untuk mengetahui bentuk geram yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan matriks ortogonal Taguchi L9(3*3) dengan tiga parameter yaitu putaran spindle, kecepatan pemakanan, dan kedalaman pemotongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel putaran spindle memiliki kontribusi sebesar 56,62%, variabel kecepatan pemakanan memiliki kontribusi sebesar 33,55%, dan variabel dengan kontribusi terkecil adalah kedalaman pemotongan yang memiliki kontribusi sebesar 7,31%. . Hasil kombinasi optimal terdapat pada variasi putaran spindle 850 Rpm, kecepatan pemakanan 32 mm/menit, dan variasi kedalaman pemotongan 0,5 mm. Pada pengujian morfologi geram batu piring ditemukan ukuran geram yang beragam.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]