Show simple item record

dc.contributor.authorPANGESTU, Raja Yosua
dc.date.accessioned2024-06-13T01:14:34Z
dc.date.available2024-06-13T01:14:34Z
dc.date.issued2023-10-26
dc.identifier.nim171510501135en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121401
dc.description.abstractSawi pakcoy (Brassica rapa L.) termasuk sayuran yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan pangan serta digemari oleh masyarakat karena harganya ekonomis. Kelebihan dari pakcoy yaitu umur panen relatif pendek dan cukup mudah dalam proses perawatannya. Data data Badan Pusat Statistika BPS (2020) menunjukkan produksi tanaman sawi di Kabupaten Jember pada tahun 2018 sebesar 12,210 kwintal, tahun 2019 14,152 kwintal, tahun 2020 10,538 kwintal. Permasalahan budidaya pakcoy adalah produksi yang cenderung menurun, sehingga perlu diperbaiki agar memenuhi kebutuhan akan sayuran. Peningkatan produksi pakcoy dapat dilakukan dengan cara menambahkan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan bologi tanah karena bahan organik memiliki kemampuan untuk mengikat butiran primer tanah menjadi butiran sekunder sehingga membentuk agregat tanah yang baik. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan tanah dalam menahan air, menjaga ketersediaan hara , seta menjaga mikroba-mikroba dalam tanah akan bertambah baik jenis maupun jumlahnya. Sumber pakan yang berperan penting dalam mendukung perkembangbiakan berbagai jenis mikroba dalam tanah adalah bahan organik Pemanfaatan MOL bonggol pisang untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) dengan penggunaan media tanam yang berbeda seperti cocopeat dan tanah kompos dan beberapa konsentrasi pupuk organik cair bonggol pisang yang berbeda diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022 – Februari 2023, bertempat di Greenhouse Jl. Manggar, Gebang, Patrang, Kabupaten Jember. Rancangan percobaan yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi poc limbah cair bonggol pisang dan faktor kedua yaitu penggunaan media tanam cocopeat, tanah kompos dan cocopeat + tanah kompos (1:1). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh nyata antara interaksi media tanam dan konsentrasi POC limbah cair bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi, Pemberian konsentrasi POC limbah cair bonggol pisang pada konsentrasi 150ml sudah mencukupi dibandingkan 225ml dan 300ml karena tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan, dan pemilihan media tanam cocopeat, tanah kompos, dan cocopeat + tanah kompos (1:1) tidak berpengaruh nyata terhadap setiap variabel pengamatan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Dr. Ir. CahyoAdi Bowoen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectSawien_US
dc.subjectBonggol Pisangen_US
dc.subjectMedia Tanamen_US
dc.subjectMikroorganisme Lokalen_US
dc.titlePengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy ( Brassica Rapa Len_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Sigit Soeparjono, MS.,Ph.D.en_US
dc.identifier.pembimbing2Agung Sih Kurnianto, S.Si., M.Ling.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 3 April 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 13en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record