Preferensi Hama Bondol Peking (Lonchura punctulata) pada Dua Tipe Pengelolaan Pertanaman Padi di Kabupaten Jember
Abstract
Kabupaten Jember adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa
Timur yang mempunyai sektor pertanian yang cukup bagus dan berkembang baik
dengan luas panen tertinggi seluas 162.785 Ha dengan produktivitas sebesar 59,62
ton, dan jumlah produksi sebesar 970.596 ton, karena 85% desa di Jember
berpotensi pada usaha pertanian. Namun, produktivitas pertanian terancam
serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti serangan burung hama.
Dimana kerugian yang disebabkan oleh hama burung dapat mencapai 10-50% dan
menyerang padi mulai dari fase masak susu bahkan saat panen. Umumnya beberapa
pengendalian hama burung yang dilakukan petani yakni dengan cara tradisional
misal penggunaan perangkap, orang-orangan sawah, umbul-umbul, dan bunyibunyian. Namun, pengendalian dengan cara tersebut dianggap tidak efektif dalam
jangka waktu panjang apabila dilihat dari segi ekonomi, cara tersebut juga kurang
efektif dan efisien karena petani harus mengeluarkan biaya tambahan. Hal ini
terjadi karena kurangnya pengetahuan petani terkait preferensi serangan hama
burung yang belum pernah dikaji. Oleh karena itu, penelitian terkait Preferensi
Hama Bondol Peking (Lonchura punctulata) Terhadap Dua Tipe Pengelolaan
Pertanaman Padi di Kabupaten Jember penting dilakukan untuk menganalisis
Preferensi Hama Bondol Peking (Lonchura punctulata) Terhadap Dua Tipe
Pengelolaan Pertanaman Padi.
Penelitian dilaksanakan menggunakan metode purposive sampling melalui
pengambilan data kunjungan Bondol Peking dengan metode point count (radius 20
meter), dimana pada masing-masing lahan terdapat 3 plot pengamatan dalam waktu
20 menit setiap plot pengamatan. Pengamatan dilakukan direntang waktu 06.00 -
10.00 WIB, pada masing-masing lahan dilakukan 8 kali pengamatan. Selain itu
dilakukan pengamatan mengenai fisik lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan
intensitas cahaya dengan 3 kali pengulangan pada masing-masing plot pengamatan.
Hasil penelitian ditabulasi menggunakan microsoft excell kemudian dilakukan
analisis fisik lingkungan, uji beda menggunakan SPSS 16.0, serta analisis PCA dan
CCA menggunakan PAST 03. Burung Bondol Peking pada lahan padi organik dan konvensional dianalisis
berdasarkan jumlah kunjungan populasi Bondol Peking dan perilakunya yakni
foraging dan passing trough. Bondol Peking berdasarkan populasi kunjungannya
terhadap dua tipe pengelolaan lahan padi organik dan konvensional berbeda nyata
(p value = 0,000) dengan rata-rata kunjungan Bondol Peking pada lahan padi
konvensional sebanyak 898 individu dan pada lahan padi organik sebanyak 316
individu. Namun dilihat dari perilaku foraging tipe pengelolaan lahan pertanaman
padi tidak berpengaruh nyata (p value = 0,927) tetapi berdasarkan perilaku passing
trough tipe pengelolaan lahan pertanaman padi berpengaruh nyata terhadap
kunjungan Bondol Peking (p value = 0,000) dengan rata-rata kunjungan di lahan
padi organik sebanyak 207 individu dan di lahan padi konvensional sebanyak 786
individu.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]