Analisis Ambiguitas pada Software Requirement Specification (SRS) menggunakan Natural Language Processing (NLP)
Abstract
Kekurangan dalam kualitas Software Requirement Specification (SRS)
sering kali menjadi penyebab masalah dalam pengembangan perangkat lunak,
menyebabkan peningkatan waktu dan biaya serta kegagalan operasional.
Ambiguitas dalam SRS merupakan faktor utama yang memperparah situasi ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa ambiguitas dalam SRS
menggunakan Natural Language Processing (NLP). Metode yang digunakan
mencakup penggunaan algoritma SpanBERT untuk mengidentifikasi Vague
Pronouns, dan algoritma NLP sederhana untuk menemukan Ambiguous Adjective
& Adverb, serta Comparative Phrase. Hasil studi menunjukkan bahwa ambiguitas
paling sering terjadi dalam kategori Adjective & Adverb, diikuti oleh Vague
Pronouns dan Comparative Phrase. Sebagian besar kebutuhan hanya
mengandung satu jenis ambiguitas, dengan Ambiguous Adjective & Adverb
menjadi yang paling umum. Requirement non-functional cenderung memiliki
tingkat ambiguitas yang lebih tinggi dibandingkan yang functional. Penggunaan
kata-kata seperti "Shall", "Will", dan "Should" juga cenderung menyebabkan
ambiguitas. Meskipun terjadi sedikit penurunan dalam beberapa jenis ambiguitas
antara tahun 2022 dan 2023, ambiguitas dalam penggunaan Adjective & Adverb
masih menjadi yang paling dominan. Dalam kesimpulannya, penelitian ini
menegaskan bahwa ambiguitas masih merupakan masalah umum dalam SRS.
Pendekatan NLP dapat membantu dalam mengidentifikasi ambiguitas, sehingga
dapat meneliti kualitas SRS.