Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan Bibit Bud Chips Tebu (Saccharum officinarum L.)

Abstract

Kebutuhan tebu sebagai penghasil gula dari tahun ke tahun terus meningkat dengan jumlah penduduk semakin meningkat. Berdasarkan BPS pertanian, produksi tebu di Indonesia tumbuh sebesar 3,54% per tahun. Akan tetapi pertumbuhan tersebut belum mencukupi kebutuhan gula 2,70 juta ton (Badan Pusat Statistik, 2017). Penyebab rendahnya produksi gula Indonesia dapat di lihat dari sisi on farm, yaitu penyiapan bibit (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, 2015). Penyiapan bibit yang dilakukan dengan menggunakan metode konvensional (bagal) berpengaruh terhadap waktu pembibitan karena membutuhkan waktu 6 bulan untuk satu kali periode tanam. Rancangan Percobaan dilakukan dengan menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan Faktor I yaitu dosis pupuk anorganik NPK (16:16:16) dan Faktor II yaitu dosis pupuk hayati sinarbio. Hasil penelitian yaitu (1) Interaksi perlakuan dosis pupuk NPK dan dosis pupuk hayati terhadap pertumbuhan bibit bud chips tebu berpengaruh nyata terhadap panjang tunas dan berpengaruh tidak nyata terhadap variabel jumlah daun, diameter batang, jumlah anakan, volume akar, berat basah akar dan berat kering akar. (2) Pengaruh dosis pupuk NPK pada pertumbuhan bibit bud chips tebu berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel pengamatan kecuali berat basah akar dan jumlah anakan. (3) Pengaruh dosis pupuk hayati pada pertumbuhan bibit bud chips tebu berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel pengamatan kecuali volume akar.