Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal Isi Rumen Sapi pada Feremntasi Kulit Kopi terhadap Komposisi Nutrien
Abstract
Wilayah perkebunan kopi yang bepotensi yaitu terletak pada kecamatan Silo, Kabupaten Jember dengan luas perkebunan kopi 2.133 hektar dengan rata-rata produksi lahan kopi pada tahun 2020 di Kecamatan Silo 78,86 ton dan juga dihasilkan limbah kulit kopi kurang lebih 47.334 ton/tahun. Pemanfaatan limbah kulit kopi dapat digunakan sebagai pakan ternak pada musim kemarau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan nutrien (Kadar Air (KA), kadar Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK), kadar Lemak Kasar (LK), Kadar Abu, dan TDN) serta suhu dan pH. Penelitian dilaksanakan di Dusun Pasar Alas, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Penelitian uji proksimat di lakukan di laboratorium Pengujian Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Jawa Timur. Penelitian ini dibagi dalam lima perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri dari P0 : Kulit kopi (Kontrol Negatif) P1 : Kulit kopi + EM4 (Kontrol Positif), P2 : Kulit kopi + Mikroorganisme lokal rumen sapi 25ml, P3 : Kulit kopi + Mikroorganisme lokal rumen sapi 35ml, dan P4 : Kulit kopi + Mikroorganisme lokal rumen sapi 45ml. Analisis data yang digunakan pada penelitian menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis MOL rumen sapi pada fermentasi kulit kopi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK), kadar Lemak Kasar (LK), kadar abu, TDN serta pH dan juga suhu akan tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan Bahan Kering (BK). Penambahan dosis MOL (25ml, 35ml dan 45ml) pada proses fermentasi kulit kopi berpengaruh terhadap komposisi nutrient, suhu dan pH. Penambahan dosis MOL 45ml memberikan hasil yang baik dalam meningkatkan kadar Protein Kasar (PK), kadar Lemak Kasar (LK), TDN, suhu serta menurunkan Serat Kasar (SK) dan pH.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]