Show simple item record

dc.contributor.authorSherly Agustina
dc.date.accessioned2013-12-24T03:31:27Z
dc.date.available2013-12-24T03:31:27Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM071510301044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12103
dc.description.abstractnsur hara P merupakan hara makro kedua setelah N, dibutuhkan tanaman dalam jumlah cukup banyak. Persoalan utama pada tanah masam adalah kekahatan unsur hara P. Fosfor merupakan komponen struktural dari sejumlah senyawa penting, molekul pentransfer energi (ADP, ATP, NAD, dan NADPH) dan senyawa sistem informasi genetik (DNA dan RNA). Fosfor juga merupakan bahan penyusun fosfolipid seperti lesitin yang berperanan penting dalam integritas membran. Selain itu P juga berperanan dalam pembentukan albumin, pembungaan dan pembuahan, perkembangan akar serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Kekahatan P ini disebabkan oleh tingginya jerapan P yang biasanya berkaitan erat dengan tingginya kandungan oksida-oksida besi dan aluminium di dalam tanah. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh Ultisol salah satunya adalah dengan pemberian bahan pembenah yang merupakan kombinasi dua bahan yaitu senyawa humik dan pengapuran. Penelitian disusun menurut percobaan 2 faktor, dengan 3 ulangan. Rancangan dasar yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 kombinasi perlakuan. Faktor pertama adalah bahan kapur, terdiri dari dua perlakuan (K1: CaCO 3 ; K2: CaMgCO ). Faktor kedua adalah konsentrasi pemberian senyawa humik, terdiri dari 4 perlakuan (C1: 0,01% C-organik; C2:0,05% C-organik; C3: 0,1% C-organik; C4: 0,2% C-organik ). Denah percobaan dilapangan disusun sesuai dengan Rancangan Acak Langkap, selanjutnya data yang diperoleh dari hasil pengamatan di uji dengan analisis keragaman sesuai dengan rancangan percobaan. Beda antar perlakuan diuji dengan Duncan pada taraf 5%. 3 Penambahan kombinasi senyawa humik dan kapur dapat meningkatkan ketersediaan P tanah masam ultisol. Kombinasi Senyawa humik dan bahan kapur asal dolomit (CaMgCO 3 ) dengan konsentrasi 0,2% C-organik memberikan nilai P tersedia paling tinggi yaitu sebesar 38,73 ppm. Sedangkan Senyawa humik dan bahan kapur asal kalsit (CaCO ) dengan konsentrasi 0,2% C-organik memberikan nilai P tersedia sebesar,38,20 ppm. Semakin tinggi konsentrasi pemberian senyawa humik dan bahan kapur makan nilai P tersedia juga semakin tinggi. Serapan P tanaman yang paling baik ditunjukkan oleh tanaman yang diberi perlakuan kombinasi senyawa humik dan bahan kapur asal CaCO 3 dengan konsentrasi 0,2% C-organik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510301044;
dc.subjectKombinasi Senyawa Humik Dan Bahan Kapuren_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI SENYAWA HUMIK DAN BAHAN KAPUR (CaMgCO 3 dan CaCO ) TERHADAP KETERSEDIAAN FOSFOR 1 3 PADA ULTISOLen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record