Tingkat Kepuasan Petani Kopi Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian DI Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan pada subsektor perkebunan
Indonesia. Kecamatan Kalipuro merupakan salah satu kecamatan dengan produksi
kopi yang tinggi namun cenderung fluktuatif. Permasalahan yang dialami oleh petani
kopi pada Kecamatan Kalipuro adalah seputar permodalan, pengetahuan budidaya
yang baik dan benar, hingga masalah pemasaran. Kehadiran penyuluhan pertanian
diperlukan untuk bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi agar
menjadi lebih baik lagi. Penempatan tenaga pada wilayah binaan tercantum pada
lampiran yang terdapat pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
72/Permentan/Ot.140/10/2011. Secara aturan, jumlah penyuluh yang ada pada
Kecamatan Kalipuro bisa dikatakan cukup untuk membina wilayah binaan pada
Kecamatan tersebut namun setiap desa binaan terdiri dari banyak kelompok tani.
Keterbatasan sumber daya manusia yang tersedia pada Penyuluh pertanian
menyebabkan satu orang penyuluh harus memegang lebih dari satu wilayah binaan.
Hal ini berpotensi dapat menimbulkan pelayanan penyuluh yang kurang maksimal.
Penelitian ini secara keseluruhan bertujuan (1) mengetahui tingkat kepuasan petani
terhadap kinerja Penyuluh pertanian di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten
Banyuwangi dan (2) mengetahui strategi peningkatan mutu yang dapat dilakukan
oleh Penyuluh pertanian di Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]